Ketangkap Basah Bagikan Nasi Bungkus kepada Demonstran, Bendum KAMI Jawa Barat Diperiksa

- 19 Oktober 2020, 06:49 WIB
Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo.
Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo. /@nurmantyo_gatot/Instagram



POTENSI BISNIS - Demo Tolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Jawa Barat berakhir ricuh dengan aparat.

Terkait Kericuhan, sejumlah anggota Koalisi Aksi Menyelamakan Indonesia atau KAMI Jawa Barat diperiksa sebab polisi temukan kejanggalan dalam aksi tersebut.

Saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, tengah memeriksa sejumlah anggota Organisasi Bentukan Gatot Nurmantyo ini.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam, Emas UBS pada Senin 19 Oktober 2020, Peluang Investasi

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes CH Patoppoi mengungkapkan ada indikasi pengumpulan uang untuk menyuplai logistik demo buruh dan mahasiswa.

Sebagaimana dikutip potensibisnis.com dari pikiran rakyat artikel yang berjudul : "Berbuntut Panjang, KAMI Jabar Ketahuan Kirim Air dan Nasi Bungkus untuk Pendemo Tolak UU Omnibus Law", sebelumnya Presidium KAMI, Sofyan Sjahril menyatakan terdapat sumbangan dari relawan KAMI untuk memberikan bantuan logistik kepada peserta aksi unjuk rasa.

ILUSTIAS: Demo RUU Cipta Kerja di Tasikmalaya, pagar dirusak.
ILUSTIAS: Demo RUU Cipta Kerja di Tasikmalaya, pagar dirusak. Pikiran-rakyat.com/Asep MS

Hal tersebut diketahui, sesuai dengan maklumat nomor 3 yang dikeluarkan oleh KAMI tertanggal 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Ngabalin Sebut Jokowi Keturunan Nabi Sulaeman, Mampu Bicara dengan Bebek

Sementara itu, Robby Win Kadir selaku Koordinator Lapangan KAMI Jawa Barat, menuturkan ketiga orang yang diamankan tersebut merupakan simpatisan KAMI.

Seperti diberitakan RRI, ada pengumpulan dana untuk menyuplai logistik demo buruh dan mahasiswa yang menolak UU Omnibus Law.

Pemeriksaan ini lantaran terkait aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, yang berakhir ricuh beberapa waktu lalu.

Dalam hal ini polisi tengah memeriksa saksi berinisial L yang menjabat sebagai bendahara.

Kombes CH Patoppoi menyatakan, KAMI telah mengumpulkan uang hingga belasan juta rupiah.

Baca Juga: Sebelum Bentuk KAMI, Gatot Nurmantyo: Orang Lain Bulan Madu Saya Hanya Menikah

"Menurut keterangan saksi L, yang terkumpul dari sumbangan sebanyak Rp12 juta," kata CH Patoppoi pada Minggu, 18 Oktober 2020.

Dana Rp 12 juta tersebut dipakai untuk keperluan logistik berupa air mineral, dan nasi bungkus.

Semua logistik tersebut diberikan pada para peserta aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat.

"Untuk dibelikan air mineral dan nasi bungkus," katanya.***(Rizki Laelani/Pikrian-rakyat.com)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x