POTENSI BISNIS - Teheran, dalam ketegangan, hanya dua hari setelah serangan langsung Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan kekhawatiran akan potensi perang dan dampaknya terhadap perekonomian yang sudah terpuruk, sebagian besar warga Iran menentang tindakan yang mereka lihat sebagai aksi sembrono dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) elit.
Serangan tersebut melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal pada Sabtu malam.
Baca Juga: Memahami Arti Amicus Curiae: Sahabat Pengadilan dalam Sistem Peradilan
Sejumlah aktivis Iran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, mengecam tindakan IRGC dalam surat yang mereka kirim ke BBC Persia, dengan tegas mengatakan "Tidak untuk penghasutan perang!"
Banyak warga Iran juga merasa bahwa konfrontasi dengan Israel yang muncul merupakan hasil dari kebijakan pemerintah Iran, bukan keinginan rakyat.
Pengamatan ini diperkuat oleh kehadiran polisi yang melimpah di jalan-jalan Teheran, yang tampaknya lebih fokus pada menegakkan aturan berpakaian Islami ketat daripada menanggapi kekhawatiran masyarakat.
Beberapa pengambil keputusan khawatir bahwa perang dengan Israel dan AS bisa memicu protes nasional seperti yang terjadi pada tahun 2022, setelah insiden kematian seorang wanita di tangan polisi.
Baca Juga: Memahami Arti Amicus Curiae: Sahabat Pengadilan dalam Sistem Peradilan