Network
POTENSI BISNIS – Kelompok Tani Mekar di Bangka, Provinsi Bangka Belitung berhasil mengembangkan budi daya tanaman padi di lahan seluas delapan hektare yang dulunya bekas tambang biji timah.
Mulkan selaku Bupati Bangka, Provinsi Bangka Belitung mengapresiasi keberhasilan produksi Kelompok Tani Mekar tersebut. Dilansir PotensiBisnis.com dari laman antaranews.com hal tersebut diungkapkannya saat panen di lahan bekas tambang biji timah di Sungai Liat, pada hari Rabu, 30/9/2020.
“Saya memberikan apresiasi penuh atas atas semangat dan keberhasilan Kelompok tani Mekar Kelurahan Sinar Jaya Jelutung yang berhasil mengelola lahan bekas tambang menjadi area pesawahan yang produktif.” Ujarnya.
Baca Juga: Fakta Menarik : Benarkah Jika Ikan Oarfish Menandakan akan Adanya Gempa dan Tsunami, Simak Berikut
Menurut penuturannya, Pesawahan yang dikembangkan dari lahan bekas tambang biji timah ini merupakan program onovasi “Abang Timah Budish” yang masuk TOP 45 di tingkat nasional dalam upaya pemenuhan ketahanan pangan.
Mulkan juga berharap agar kedepannya dapat dilakukan perluasan pesawahan lahan bekas tambang biji timah.
“Saya berharap ke depannya secara bertahap dapat dilakukan perluasan area pesawahan dengan memanfaatkan lahan bekas tambang biji timah sehingga mampu membantu beras masyarakat.” Lanjut Mulkan.
Sedengkan Elius Gani selaku Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Bangka mengatakan, jenis padi yang ditanam adalah varietas Padi Bromo. Varietas padi tersebut dianggap cocok untuk ditanam di lahan tersebut.
Baca Juga: Terkait Tsunami 20 Meter di Selatan Pulau Jawa, BMKG Angkat Bicara Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Terjadi
Elius juga menyebutkan terdapat peningkatan panen padi sekitar 5.1 ton per hektare. Pada musim panen tahun 2019 lalu hanya mencapai 4.8 ton per hektare.
