POTENSI BISNIS - Menghadapi dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden, wacana koalisi menjadi salah satu strategi yang kerap digunakan untuk memperkuat posisi dan meningkatkan elektabilitas.
Salah satu wacana menarik yang mencuat adalah kemungkinan koalisi antara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Andre Rosiade, koalisi ini diyakini sebagai respons terhadap elektabilitas yang semakin unggul dari pasangan Prabowo-Gibran.
Pasangan Prabowo-Gibran telah secara konsisten menduduki posisi teratas dalam hasil survei beberapa lembaga. Elektabilitas yang tinggi membuat pasangan ini menjadi fokus perhatian, dan strategi politik dari pihak lain mulai bermunculan untuk menyaingi popularitas mereka.
Menurut Andre Rosiade, wacana koalisi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud adalah bentuk respons terhadap dominasi elektabilitas Prabowo-Gibran yang sulit dikejar.
Koalisi politik bukanlah hal yang baru dalam peta politik Indonesia. Dalam menghadapi rival yang memiliki elektabilitas tinggi, strategi koalisi dapat menjadi kunci untuk memperoleh kekuatan yang lebih besar.
Pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud nampaknya melihat perlunya bersatu untuk menghadapi pasangan Prabowo-Gibran yang semakin kokoh di puncak survei.
Baca Juga: Soal Pengganti Firli Bahuri, KPK Serahkan ke Presiden dan DPR