2. Nama ditemukan di database Kemendikbud
Pihaknya akan mengecek database kementerian pendidikan (Kemendikbud) mengenai data peserta apakah berstatus pelajar atau mahasiswa.
Baca Juga: BI Memutuskan Perpanjang Insntif GWM Kredit UMKM Guna Mendorong Program PEN
Baca Juga: Kemenkop UKM Mengupayakan LPS Koperasi Masuk dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja
3. Kamera Hp Jelek Buat Selfie KTP
Pihak pelaksana akan mengecek kualitas foto selfie dengan KTP, hal ini dilakukan untuk memastikan keaslian peserta.
"Di sini penting untuk diketahui bersma, kegagalan bisa jadi karena cara mengambil selfie-nya kurang tepat misalkan satu blur, yang kedua pakai kacamata, yang ketiga kupingnya nggak kelihatan, yang keempat miring, yang kelima berbayang-bayang atau gelap, keenam pakai topi. Itu kemudian membuat face recognition-nya kurang berhasil," Imbuhnya
Dia menambahkan jika mekanisme ini menyaring prakerja gelombang pertama dari 200 ribu menjadi 168.111 peserta.
Sejumlah 30 ribu pendaftar gagal, kebanyakan tidak lolos karena kualitas selfie-nya jelek sehingga tidak terbaca pada fitur face recognition.***