Network
"Kalau kita sandingkan dengan hasil pertumbuhan ekonomi triwulan II sangat sejalan. Di mana pada triwulan II 2020 pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi paling tajam antara lain transportasi dan pergudangan dengan pertumbuhan -30 persen serta akomodasi -22,02 persen," tambahnya.
Hasil survei lainnya juga mengungkapkan bahwa 30 persen UMK dan 47 persen UMB melakukan pengurangan jam kerja untuk tetap mempertahankan tenaga kerjanya meskipun aktivitas perusahaan sangat terdampak oleh pandemi.
Baca Juga: Cara BLT Rp600 Ribu Tahap 3 Cepat Cair, Segera Gunakan Bank Ini
"Sementara itu, 16 persen UMK dan 11 persen UMB cenderung melakukan diversifikasi usaha selama pandemi. Selain itu, 83 persen UMK dan 79 persen UMB mengakui adanya pengaruh positif dalam pengunaan media online untuk pemasaran," tandasnya.***
