Dukung PEN PUPR Tambah Anggaran RpRp1,362 T untuk Beli Produk UMKM Guna Percepatan Infrastruktur

- 3 September 2020, 18:25 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat membuka pameran virtual Perumahan Subsidi Pertama di Indonesia, Selasa 25 Agustus 2020.*
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat membuka pameran virtual Perumahan Subsidi Pertama di Indonesia, Selasa 25 Agustus 2020.* /Dok. Kemen PUPR./

POTENSI BISNIS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperluas cakupan program yang berdampak langsung terhadap masyarakat, untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.

Program tersebut berada di samping program pada karya tunai (PKT/cahs for work), dan program itu pula akan dilakukan setelah memperluas program PKT yang mencakup pekerjaan revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5000 kilo meter, dan pengadaan material tambahan vepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu Ton dengan total anggaran Rp1,2 triliun.

PUPR saat ini, telah menyiapkan tambahan anggaran untuk dukungan PEN berupa pembelian produk rakyat/UMKM sebesar Rp162,47 miliar. Sehingga total alokasi anggaran untuk dukungan PEN menjadi sebesar Rp1,362 triliun.

Baca Juga: Menu Kreasi: Tempe Katsu Saus BBQ, Simak Berikut Cara Mudah Membuatnya

Tambahan anggaran ini telah disetujui Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk infrastruktur jalan, sumber daya air dan perumahan. Alokasi anggaran tersebut dimaksudkan untuk pembelian modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) sebanyak 5.495 unit.

Kemudian untuk RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) 272 unit, Tandon Air 300 unit dan Bio Digester 500 unit sebesar Rp133,72 miliar.

Untuk mendukung peningkatan konektivitas, PUPR akan mengalokasikan anggaran untuk pembelian karet petani di Provinsi Bengkulu sebesar Rp20 miliar, disamping 10 propinsi lainnya yang sudah teralokasikan sebelumnya.

Baca Juga: Selamat Hari Palang Merah Indonesia, Berikut Daftar Tokoh yang Pernah Menjadi Ketua PMI

Serta pengadaan alat Light Weight Deflectometer (LWD) sebesar Rp5 miliar. Alat ini akan digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x