Network
POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi untuk sejumlah moda transportasi di Indonesia, termasuk tiket kereta LRT Jabodebek, kereta cepat Jakarta-Bandung, MRT, dan lainnya.
Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk meringankan beban biaya tiket yang dikenakan kepada konsumen serta mendorong masyarakat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal.
Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan subsidi ini di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, saat beliau mencoba kereta LRT Jabodebek dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat ke Stasiun Dukuh Atas.
“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis dikutip PotensiBisnis.com dari Antara News.
Subsidi ini akan diberikan melalui skema Public Service Obligation (PSO), yang bertujuan untuk mengurangi biaya tiket dan menjadikan transportasi massal lebih terjangkau bagi masyarakat.
Salah satu alasan kuat di balik kebijakan subsidi ini adalah untuk mengatasi masalah kemacetan yang serius di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) serta Bandung.
Jokowi mengungkapkan bahwa kemacetan tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan, mencapai hampir Rp100 triliun per tahun.
