Akuntan Milenial Diharapkan Memiliki Visi-Misi Profesional, Meski Indonesia Dibayangi Resesi

- 2 Agustus 2020, 13:05 WIB
Ilustrasi: akuntasi/
Ilustrasi: akuntasi/ /pixabay/200degrees

Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa masyarakat sejatinya kreatif dan inovatif. Akan tetapi, perlu diberikan ruang dan jalan yang tepat.

Dalam hal ini dapat mempercepat perkembangan kemajuan Indonesia. Akuntas milenial harus memilki sertifikasi keahlian, dan dapat diperoleh ketika masih berstatus mahasiswa., seperti Certified Accountant (CA), Registered Securities Analyst (RSA) dan lainnya.

Masyarakat Indonesia sejatinya kreatif dan inovatif, namun perlu diberikan ruang dan jalan yang tepat. Hal ini dapat mempercepat perkembangan kemajuan Indonesia. Akuntan milenial harus memiliki sertifikasi keahlian dan dapat diperoleh ketika masih berstatus mahasiswa, seperti Certified Accountant (CA), Registered Securities Analyst (RSA), dan lainnya.

"Beberapa contoh generasi milenial akuntan, seperti Listiyani, SE., Ak., CA (27 thn) sebagai eks senior auditor BDO Indoensia, juga pemilik merk dagang kuliner. Lalu Ahmad Khadik, SAk., Ak (28) selain pengusaha sukses laundry, setiap tahunnya Ahmad mampu menguliahkan karyawannya untuk ikut S1, dan dipercaya sebagai sekretaris desa, juga direktur keuangan Bumde. Kemudian Maghfiroh, SE., CRMO (23) selama menempuh S1 jurusan akuntansi, juga berprofesi sebagai ustadzah di PTQ dan aktivis organisasi keagamaan. Sekarang ia menjadi auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) Shing When," papar Imam.

Dalam acara diskusi webinar bertajuk "Peran Akuntan Muda dalam Pengaruh dan Penanganan Perekonomian Masa Pandemi Covid-19", menghadirkan narasumber diantarnya, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Haryajid Ramelan, Dosen Akuntansi Lembaga Pengelola PSDKU UNDIP Imam Prayogo, dan Pembina Perkumpulan Akuntan Muda Bangka Belitung Suhardi.

Sementara itu. Haryajid Ramelan mengatakan, banyak negara yang dalam penanganan Covid-19 memberikan stimulus untuk perekonomian negaranya. Setiap negara berbeda-beda memberika stimulusnya.

Indonesia sendiri, untuk penanganan Covid-19 membentuk Gugus tugas penanganan yang selalu update informasi tentang data Covid di Indonesia.

Dia mencontohkan di Indonesia, misal sektor UMKM yang mendapat perhatian dari pemerintah. Kucuran dana bantuan sebagai stimulus guna bertahan dan mampu bangkit dari keterpurukan di saat pandemi ini.

“Dilihat dari sisi investasi pasar modal dengan kondisi Covid-19 akan ada potensi gagal bayar untuk jangka pendek selama Covid-19, tapi untuk jangka panjang akan menguntungkan," ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Suhardi mengatakan, Jika investor berani ambil resiko maka pada saat Covid-19, ini saat tepat untuk membeli saham untuk jangka panjang, karena setelah Covid-19 diprediksi bisa meningkat dilihat dari sisi return yang didapat.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x