Soal Tragedi Kanjuruhan, Dua Iwan Petinggi PSSI Gagal Diperiksa Polda Jatim Gegara Hal Ini

- 18 Oktober 2022, 15:29 WIB
Iwan Bule ketua umum PSSI/tangkapan layar dari youtube kabar Timnas
Iwan Bule ketua umum PSSI/tangkapan layar dari youtube kabar Timnas /

 

POTENSI BISNIS - Insiden meninggalnya ratusan orang di stadion Kanjuruhan Malang menyisakan duka mendalam dunia persepakbolaan Indonesia.

Terkait hal tersebut, PSSI sebagai organisasi yang menaungi sepak bola se-Indonesia menjadi organ yang paling disorot.

Ketua PSSI Mochammad Iriawan dan Wakil Ketua Iwan Budianto diperiksa oleh polisi.

Baca Juga: TERBONGKAR! Bagas Kakak Kandung Siena, Nino dan Elsa Dituduh Penyebab Adiknya Tewas di Ikatan Cinta

Pria yang akrab disapa Iwan Bule bersama Iwan Budianto rencananya akan diperiksa pada Selasa, 18 Oktober 2022 hari ini.

Namun, ternyata mereka bedua gagal diperiksa hari ini, Selasa 18 Oktober 2022.

Tim penyidik Polda Jawa Timur (Jatim) menjelaskan pemeriksaan Iwan Bule ada Iwan Budianto akan dijadwalkan ulang.

Iwan Bule dan Iwan Budianto rencananya akan diperiksa sebagai saksi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.

"Rencananya penyidik hari ini kan akan memeriksa ketua PSSI dan wakil ketua. Namun, surat permohonan penundaan pemeriksaan," ujar dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: BOCORAN IKATAN CINTA: Berkat Fajar, Aldebaran Tahu Lokasi Keberadaan Andin, Mas Al Bersiasat

"Yang bersangkutan minta agar pemeriksaan ditunda setelah tanggal 20 Oktober," tuturnya sebagaimana tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat “Polda Jatim Tak Jadi Periksa Iwan Bule dan Iwan Budianto Terkait Kasus Kanjuruhan: Dijadwalkan Ulang

Dalam surat tersebut, dijelaskan Iwan Bule dan wakilnya memiliki rencana lain yang sudah dijadwalkan.

Sebagai informasi, hingga saat ini, pihak kepolisian telah meminta keterangan lebih dari 80 orang. Beberapa di antaranya adalah PT LIB, pihak penyelenggara, pihak penyiaran dan saksi ahli dari rumah sakit.

Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD telah bulat menjatuhkan tanggung jawab pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sebagai simpulan akhir laporan mereka.

"Di dalam catatan dan dokumentasi kami, kita selalu mendasarkan diri pada norma formal, maka semuanya menjadi tidak ada yang salah,” ucap dia, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Ikatan Cinta: Sedih, Aldebaran Datang Terlambat, Andin Ditemukan Tak Bernyawa Gegara Mas Al Blunder

“Karena yang satu mengatakan 'aturannya sudah begini kami laksanakan', yang satunya bilang 'saya sudah sesuai kontrak saya', 'sudah sesuai statuta FIFA', sehingga di dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab dan sub-sub organisasinya," katanya lagi.*** Mitha Paradilla Rayadi / Pikiran Rakyat

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x