Saat Ukraina Digempur Rusia, Presiden AS Joe Biden Ingatkan Putin akan Hal Ini

- 2 Maret 2022, 13:58 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengingatkan bahaya yang menanti Rusia, kala Vladimir Putin menggempur Ukraina.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengingatkan bahaya yang menanti Rusia, kala Vladimir Putin menggempur Ukraina. /Instagram @joebiden


POTENSI BISNIS - Militer Rusia terus berusaha mengepung dan menaklukan kota-kota Ukraina dengan pengeboman intensif sampai saat ini.

Invasi ini sudah berlanjut selama tujuh hari, hingga memicu sanksi internasional secara besar-besaran.

Satu di antara negara yang memberikan sanksi itu ialah Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam itu memberikan sanksi kepada Rusia dengan menutup wilayah udaranya untuk pesawat-pesawat Rusia pada Rabu, 2 Maret 2022.

Baca Juga: Di Tengah Konflik Rusia dan Ukraina, Ridwan Kamil: Semoga Tidak Rusak Taman Indonesia di Kiev

Setelah dijauhi oleh Barat, Rusia masih saja tidak menunjukan tanda-tanda untuk menghentikan serangannya tehadap Ukraina.

Termasuk serangan di wilayah Kyiv dan serangan roket di kedua Kharkiv hingga menewaskan puluhan orang.

Beruntung, Rusia telah gagal untuk merebut satu kota sejak invasi skala penuh dimulai hampir seminggu yang lalu.

Analis Barat mengatakan, Moskow telah mundur pada taktik yang menyerukan penembakan menghancurkan daerah-daerah yang dibangun sebelum memasuki mereka.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta Malam Ini: Ancaman Al Tak Ciutkan Nyali Nino, Suami Andin Langgar Kesepakatan

Ratusan ribu orang Ukraina telah melarikan diri dari pertempuran ketika konvoi militer Rusia sepanjang satu mil di utara Kyiv bersiap untuk maju ke kota itu.

Di sebelah barat Kyiv, di kota Zhytomyr, empat orang, termasuk seorang anak, tewas usai terkena rudal jelajah Rusia, kata seorang pejabat Ukraina,pada Selasa, 1 Maret 2022, kemarin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta Rusia untuk berhenti membombardir warga sipil dan melanjutkan pembicaraan.

"Sangat penting untuk setidaknya menghentikan pengeboman orang, hentikan pengeboman dan kemudian duduk di meja perundingan," katanya kepada Reuters di kutip potensibisnis.com pada 2 Maret 2022 dalam wawancara bersama di kompleks pemerintah yang dijaga ketat di Kyiv.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 3 Maret 2022: Cancer, Virgo, Aries dan Libra Tidak Kaku saat Ditipu

Presiden AS Joe Biden bersumpah bahwa orang nomor satu di Rusia, Vladimir Putin akan membayar harga yang mahal atas keputusannya untuk menyerang Ukraina.

"Dia tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya dalam pidato kenegaraan di ruang DPR.

"Biarkan kami masing-masing jika Anda mampu berdiri, berdiri dan mengirim sinyal yang jelas ke Ukraina dan dunia." tambahnya.

Para anggota parlemen berdiri, bertepuk tangan dan meraung, banyak dari mereka mengibarkan bendera Ukraina dan mengenakan warna biru dan kuning negara itu.

Biden mengumumkan peningkatan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow, bergabung dengan Uni Eropa dan Kanada dalam melarang pesawat Rusia dari wilayah udara AS.

Dia juga mengatakan Departemen Kehakiman akan berusaha merebut kapal pesiar, apartemen mewah, dan jet pribadi milik orang kaya Rusia yang memiliki hubungan dengan Putin.

Putin memerintahkan "operasi militer khusus" Kamis lalu dalam upaya untuk melucuti senjata Ukraina, menangkap "neo-Nazi" yang katanya sedang menjalankan negara dan menghancurkan harapannya akan hubungan yang lebih dekat dengan Barat.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x