Di Tengah Konflik Rusia dan Ukraina, Ridwan Kamil: Semoga Tidak Rusak Taman Indonesia di Kiev

- 1 Maret 2022, 20:03 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil: Taman Indonesia Semoga Tidak Hancur Akibat Konflik Bersenjata Rusia dan Ukraina/
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil: Taman Indonesia Semoga Tidak Hancur Akibat Konflik Bersenjata Rusia dan Ukraina/ /Jabar Prov/PR Bekasi.com/Jabar Prov

POTENSI BISNIS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap keberadaan taman Indonesia di Ukraina tidak hancur akibat konflik bersenjata yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Ridwan Kamil juga mengatakan kalau dirinya pada tahun 2017 lalu sempat datang ke Ibu Kota Ukraina dan ada taman Indonesia.

"Pada tahun 2017 saya ke Kiev, Ukraina, di sana ada taman Indonesia. Hasil lobi orang Jabar juga selaku duta besar," kata Ridwan Kamil, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Jokowi Minta Hentikan Peperangan Rusia dan Ukraina, Aktivis bikin Sindiran 'Nyelekit'

Baca Juga: Bukan NATO dan Sekutu AS yang Ditakuti Rusia, Negara Ini Disebut-sebut yang Bisa Hentikan Putin

"Itu ada taman, semoga tidak hancur," sambungnya.

Ridwan Kamil mengatakan konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina harus segera dihentikan, karena khawatir semakin banyak menelan korban dari warga sipil.

"Sekarang Rusia dan Ukraina bertengkar, kita doakan cepat selesai apapun masalahnya. Kasiha korban warga sipil," ucapnya.

Saat disinggung apakah ada warga Jabar berada di Ukraina saat ini.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu di Antara Gambar Bunga Favorit, Bisa Ungkap Semangat Anda Jalani Kehidupan Ini

Ridwan Kamil mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Dia juga mengatakan, dalam krisis internasional, pemerintah daerah tidak boleh melakukan inisiatif-inisiatif tanpa berkoordinasi dengan pihak Kemenlu.

Namun, jika nantinya pihak kementerian menyampaikan data, maka Pemprov Jawa Barat dipastikan akan memberikan perhatian ekstra.

Baca Juga: Ketahui yang Terjadi Bila Melewatkan Penggunaan Kondisioner Rambut

"Jika dalam krisis internasional seperti ini Kemenlu dulu di garda terdepan, daerah dilarang melakukan inisiatif tanpa berkoordinasi dengan Kemenlu."

"Kami menunggu, kalau Kemenlu ada data pasti kita akan ada ekstra perhatian," ucapnya.***

 
 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x