"Sehingga itu bisa digunakan sembarangan oleh pihak tak bertanggung jawab," jelasnya.
"Kasus sebelumnya bukan karena sistem PeduliLindungi tidak aman. Tetapi memang ada orang yang mengambil data orang lain untuk mengakses fitur PeduliLindungi," katanya.
Baca Juga: Catherine dan Rendy Resmi Jadian, Bagaimana Perasaan Nino? Ikatan Cinta 9 September 2021
Devie menegaskan, keamanan data di PeduliLindungi harus dimulai dari masyarakat.
"Agar nantinya tidak sembarangan swafoto dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau menempatkan Kartu Keluarga (KK) di sembarang tempat," tegas Devie.
Devie mengatakan, perilaku semacam ini merupakan bentuk dari ketidakwaspadaan diri.
Sampai saat ini, aplikasi PeduliLindungi memiliki 39.886.900 pengguna dan telah digunakan di fasilitas publik oleh 22 juta warga.
Menurut Devie, fitur dalam aplikasi itu sudah digunakan di 4.637 titik lokasi di antaranya stasiun, gedung, lokasi perkantoran dan industri, hotel, mal, dan fasilitas olahraga.
"Titik layanan PeduliLindungi akan diperluas bertahap ke enam sektor prioritas," ujar Devie.