Vaksinasi Berbayar Resmi Ditunda, Fadli Zon: Harusnya Dibatalkan

- 12 Juli 2021, 17:21 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Twitter/@fadlizon/

Fadli Zon menerangkan dana yang digunakan untuk pembelian vaksin berasal rakyat dan tidak seharusnya dijual kembali ke rakyat.

"Uang membeli vaksin pakai uang rakyat terus dijual lagi ke rakyat," ujar Fadli Zon.

Mantan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini juga berharap vaksin yang diperjualbelikan bukanlah vaksin yang berasal dari hibah negara-negara sahabat.

Baca Juga: Fadli Zon: Innalillahi Aainnailaihi Raajiun, Selamat Jalan Mbak Rachmawati Soekarnoputri

"Semoga juga bukan vaksin hibah negara sahabat yang diperjualbelikan," ujar Fadli Zon.

Fadli Zon juga mengingatkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk melayani rakyat.

Oleh karena itu, tidak tepat di situasi sulit akibat pandemi ini mencari keuntungan dari rakyat.

"BUMN itu bentuk intervensi negara untuk melayani rakyat bukan cari untung dari rakyat," kata Fadli Zon.

Diketahui sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk menyediakan vaksin gotong royong individu atau berbayar untuk masyarakat.

Vaksin berjenis Sinopharm ini juga telah ditetapkan harganya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021, dengan harga Rp439.570 per dosisnya.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x