Bahas Penanganan Covid-19 di Kudus, Panglima TNI: Jajaran TNI Siap Bantu

- 7 Juni 2021, 01:16 WIB
Panglima TNI Maserkal Hadi Tjahjanto, saat memberikan arahan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
Panglima TNI Maserkal Hadi Tjahjanto, saat memberikan arahan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah /Foto: Puspen TNI/beritasubang.pikiran-rakyat.com

POTENSI BISNIS- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan TNI siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menurunkan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Hadi menegaskan bahwa TNI akan membantu Pemkab Kudus.

Menurutnya, Bupati Kudus Hartopo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus memiliki tanggung jawab karena saat ini 60 desa yang menjadi zona merah. Ia menyarankan agar kembali menjadi zona hijau, tentunya harus memiliki sistem yang baik.

Baca Juga: Panglima TNI Hadiri Serah Terima Kapal Selam KRI Alugoro-405, Ini Mimpi Prabowo

"Dandim dan Kapolres serta jajarannya harus membantu Bupati agar terbentuknya sistem yang baik dalam penanganan Covid-19 di Kudus," kata Hadi dalam keterangan tertulis pada Minggu, 6 Juni 2021 dilansir dari PMJ News.

Hadi meminta kesadaran masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan.

"Kesadaran masyarakat harus semakin ditingkatkan agar Covid-19 tidak semakin menyebar dan menyebabkan tenaga kesehatan harus bekerja lebih ekstra," tambahnya.

Hadi menyebutkan, strategi yang harus dilakukan oleh Kabupaten Kudus adalah menempatkan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro untuk mempercepat pemulihan kesehatan di desa.

Baca Juga: Resmikan Patung Soekarno Berkuda, Prabowo Sebut Bukan untuk Pengkultusan Individu

"Setiap desa harus ada satu posko PPKM mikro agar zona merah menjadi kuning, dan akhirnya menjadi hijau. Tugasnya menegakkan protokol kesehatan, membantu dan mendata pelaksanaan PCR dan segera dilakukan pemisahan untuk isolasi jika sudah terkonfirmasi positif," katanya.

Adapun Hadi bersama Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB) Ganip Warsito mengadakan rapat koordinasi untuk menanggulangi ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.

Rapat itu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Kudus HM Hartopo.

Diketahui ledakan kasus Covid-19 di Kudus diduga terjadi jelang hari raya Lebaran 1442 Hijriah.

Kudus saat ini telah ditetapkan sebagai kabupaten yang masuk dalam kategori zona merah di wilayah Jawa Tengah.

Kudus mengalami kenaikan kasus positif secara signifikan dalam satu minggu, yaitu naik lebih dari 30 kali lipat dari 26 kasus menjadi 929 kasus

Lonjakan tersebut membuat kasus aktif di Kudus menjadi 1280 kasus, atau 21,48 persen dari total kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling di Bandung Raya, Cianjur dan Ciamis pada Senin 7 Juni 2021

Angka itu jauh melampaui kasus aktif Covid-19 nasional yang berada di angka 5,47 persen.

Bahkan, berdasarkan laman corona.kuduskab.go.id pada Rabu, 2 Juni 2011 lalu, terdapat 7736 kasus positif Covid-19 di Kota Kretek itu dengan rincian 287 pasien dirawat, 956 isolasi mandiri, 637 meninggal dunia, dan 5856 sembuh.

Mayoritas penambahan kasus juga terjadi pada para tenaga kesehatan (nakes) di Kudus yang mesti melakukan isolasi mandiri saat ini.***

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x