"Tapi saya mau kasih sedikit strategi yang penting itu pertanyaannya harus spesifik tidak bisa terlalu umum, bahkan kalau perlu menyebutkan kasus, karena semakin spesifik pertanyaan semakin detai jawaban yang seharusnya bisa kita dapatkan dan akan mudah menilai apabila dijawab hanya sekedar slogan maka akan mudah dinilai kemampuan seseorang atas pertanyaan yang diajukan," jawabnya.
Kemudian Najwa mengatakan, pertanyaan akan lebih jitu apabila dikaitkan dengan rekam jejak atau pengalaman seseorang.
Selain itu, kata dia, penting untuk merumuskan pertanyaan yang berangkat dari apa yang kita ketahui dan apa yang sudah dilakukannya di masa lalu.
"Kemudian juga pertanyaan akan levih jitu apabila dikaitkan dengan rekam jejak nya selama ini, tadi kurnia kan sudah menyebutkan rekam jejak pak Giri dan rekam jejak pak Firli, jadi penting kemudian untuk merumuskan yang berangkat pengalaman di masa lalu dan bagaimana penjelasan atau pembelaan terhadap rekam jejak dia miliki," tuturnya.
Terakhir, Najwa mengatakan terkait TWK, publik harus betul-betul tahu secara komprehensif, karena jika dilihat sekarang ada upaya atau narasi yang hanya mengambil kesimpulan dari asesor yang dijadikan legitimasi sehingga menyimpulkan bahwa mereka tidak pancasilais dan berkembang di media disebut radikal.***