Gedung Merah Putih KPK Dijaga Ketat Aparat Gabungan TNI/Polri, Ada Apa?

- 28 Mei 2021, 13:16 WIB
Gedung  Merah Putih KPK.*
Gedung Merah Putih KPK.* /Antara/Benardy Ferdiansyah


POTENSI BISNIS - Sejumlah aparat gabungan TNI/Polri menjaga ketat Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gedung Merah Putih KPK dijaga ketat aparat, selain TNI/Polri turut hadir Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Aparat yang bersiaga tersebut bertujuan mengamankan aksi yang direncanakan akan berlangsung di depan Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 28 Mei 2021.

Baca Juga: KSP Moeldoko: Alih Status Pegawai KPK Jadi ASN, Upaya Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi

"Dalam rangka penjagaan keamanan obyek vita di antaranya gedung KPK. Kabar dari pihak polres akan ada unjuk rasa di depan Gedung KPK." kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, pada Jumat, 28 Mei 2021.

Ali Fikri mengatakan, penambahan persone TNI bukan permintaan dari pihaknya.

Menurut Ali Fikri, kehadiran personerl TNI lantara Polres Jakarta Selatan membutuhkan tambahan personel.

Baca Juga: 51 Pegawai KPK Resmi Diberhentikan, Febri: Arahan Presiden Tak Dilaksanakan, Ada Kekuatan Lain?

"Enggak ada permintaan KPK. Namun, demikian penjagaan ini dipastikan akan dilakukan dengan upaya persuasif kepada pihak-pihak jika terjadi potensi gangguan keamanan," ujarnya.

Berdasarkan sejumlah informasi dikalangan media, akan diadakan agenda "Ruwatan Rakyat untuk KPK'.

Agenda tersebut akan berlangsung pada pukul 14.00 WIb -16.00 WIB.

Baca Juga: Sah! 51 dari 75 Pegawai yang Tidak Lolos TWK KPK Dinonaktifkan

Unjuk rasa tersebut pun dilakukan di tengah masalah peralihan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam peralihan itu, dilakukan tes wawasan kebangsaan (TWK). Hingga menyebabkan, sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos TWK.

Akan tetapi, berikutnya setelah ada pembahasan antara KPK dengan kementerian/lembaga terkait, menjadi 51 orang yang dinilai tidak bisa lagi bergabung dengan KPK lantaran mendapatkan nilai 'merah.

Sementara sisanya, yakni 24 pegawai lainnya masih dimungkinkan menjadi ASN setelah dilakukan pembinaan lewat pendidikan dan pelatihan bela negara serta wawasan kebangsaan.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x