Di samping itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan kampanye Israel di Gaza terus berlanjut dengan kekuatan penuh.
Pencegahan itu harus dicapai untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas, yang menguasai Gaza.
"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi setelah kabinet keamanannya bertemu pada Minggu, 16 Mei 2021.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, jumlah korban tewas di kantong berpenduduk padat dari 2 juta warga Palestina pada 197, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.
Begitupun, ada sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak.
Hamas memulai serangan roketnya Senin, 10 Mei 2021 lalu setelah berminggu-minggu ketegangan atas kasus pengadilan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur.
Sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa selama masa bulan Ramadhan.***