Network
POTENSI BISNIS - Jenazah kedua orang guru korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga tiba di Timika pada, Sabtu siang, 10 April 2021. Usai tiba, kedua jenajah itu disambut isak tangis oleh warga Toraja.
Jenazah dievakuasi menggunakan penerbangan Dabi Air yang disewa Pemerintah Kabupaten Puncak.
Sesampainya di Bandara Mozes Kilangin Timika, kedua jenazah yang diketahui berprofesi sebagai guru itu langsung dirujuk ke RSUD Timika.
Jenazah Oktovianus Rayo (42) dan Yonathan Randen dibawa menggunakan dua kendaraan mobil ambulans dengan diiringi ribuan warga Toraja di Kabupaten Mimika.
Isak tangis masyarakat Toraja dan keluarga korban pecah saat jenazah kedua guru itu tiba di ruang jenazah RSUD Mimika.
Dalam evaluasi korban juga ikut serta isteri dan anak Oktovianus Rayo, serta Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Beoga Junaedi Arung Salele.
Sebelelum diserahkan kepada pihak keluarga, kedua jenazah guru itu akan dibersihkan dan diformalin terlebih dahulu petugas RSUD Mimika.
Kabag Ops Polres Mimika AKP Roberth Hitipeuw mengungkapkan, jenazah korban jenazah Oktovianus Rayo akan disemayamkan di rumahnya di kawasan Gang Tanete, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Inauga.
Sementara itu untuk jenazah Yonathan Randen akan disemayamkan di rumah keluarganya di Jalan C Heatubun, Kelurahan Kwamki Timika.
"Soal kapan jenazah kedua korban akan dikebumikan, dari pihak keluarga yang menentukan," ujar AKP Roberth, Sabtu, 10 April 2020, dikutip dari ANTARA.
Untuk informasi, guru bernama Oktovianus Rayo tewas ditembak komplotan KKB di rumahnya yang berada di Kampung Julukoma, Distrik Beoga pada Kamis, 8 April 2021 pagi.
Sedangkan, Yonathan Randen ditembak saat hendak mengambil terpal untuk membungkus jenazah almarhum Oktotavianus pada, Jumat 9 April 2021.***
