KKB Tembak Mati Seorang Guru Saat Hendak Mengungsi Ke Kantor Koramil Beoga

- 10 April 2021, 12:33 WIB
Kepala Kepolisian Daerah Jayapura Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K.
Kepala Kepolisian Daerah Jayapura Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K. /Tribratanews.polri.go.id

 

POTENSI BISNIS - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak semakin brutal.
 
Berdasarkan laporan, KKB kembali tembak mati seorang guru bernama Yonatan Randen di Julugoma, Distrik Beoga, Jumat, 9 April 2021.
 
Yonatan ditembak komplotan KKB ketika hendak mengungsi bersama warga lainnya ke Koramil Beoga.
"Penembakan yang dilakukan KKB di Beoga, brutal karena selain menembak juga membakar sekolah yang ada di Julugoma, ujar Fakhiri di Jayapura, Sabtu, 10 April 2021, dikutip dari ANTARA.
 
Lebih lanjut, Fakhiri menambahkan saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan sesegera mungkin akan dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
 
Menurit Fakhiri, jarak ke Sugapa lebih dekat ketimbang ke Ilaga sehingga memutuskan untuk mengevaluasi ke Sugapa.
 
Sementara itu, jenazah korban hingga saat ini belum dievakuasi karena wilayah Beoga masih didominasi oleh komplotan KKB.
 
"Polsek Beoga ada 25 anggota Brimob namun dari laporan yang diterima anggota KKB juga cukup banyak," ujar Fakhiri.
Fakhiri mengungkapkan saat ini pihaknya berfokus untuk keselamatan warga.
 
"Sehingga lebih fokus mengamankan warga sipil yang kini sudah mengungsi," pungkasnya.
 
Untuk informasi, Kasus penembakan terhadap guru di Beoga menyebabkan dua orang meninggal yakni Oktovianus Rayo (42 th) ditembak Kamis, 8 April 2021 lalu dan Yonathan Randen yang ditembak Jumat, 9 April 2021.
Sementara itu, Jenazah kedua korban dijadwalkan akan dievakuasi pada Sabtu ini ke Timika.
 
Kemudian ke Makassar dan selanjutnya menuju Toraja untuk disemayamkan.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x