POTENSI BISNIS - Cuaca ekstrem memicu terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedua daerah tersebut menjadi daerah yang mengalami dampak besar dari cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Seroja ini.
Pada Selasa 6 April 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) membahas penanganan bencana yang digelar melalui konferensi video.
Baca Juga: Siklon Tropis Seroja jadi Pemicu Banjir Bandang NTT, BMKG: Ini yang Tidak Lazim
Dalam rapat ini Jokowi menyampaikan lima arahan.
Pertama, Jokowi menginstruksikan dilakukan percepatan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.
Termasuk di wilayah terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT, di Pulau Alor, Pulau Pantar, dan pulau-pulau lainnya.
“Ini saya minta Kepala BNPB, Kepala Basarnas [BNPP], dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dengan seluruh jajarannya [untuk] mengerahkan tambahan personel SAR, sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak,” katanya, dikutip dari SETKAB.