Menag Yaqut Segera Siapkan Skenario Haji di Tengah Pandemi Covid-19

- 31 Maret 2021, 20:32 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil /kemenag.go.id/

POTENSI BISNIS - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kepada jajarannya untuk segera mempersiapkan skenario penyelenggaraan haji.

Skenario ini harus dibuat sebaik mungkin, karena menyangkut keselamatan calon jemaah haji ditambah dalam keadaan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Keselamatan untuk para jemaah haji itu sangat penting sekali dan harus diutamakan.

Baca Juga: Permohonan Hasil KLB Partai Demokrat Ditolak, Mahfud MD: Kekisruhan, di Bidang Hukum Administrasi Usai

Baca Juga: KJRI: Belum ada Info Resmi Dari Arab Saudi Terkait Ibadah Haji 2021

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Wajib ikuti Vaksinasi Covid-19

"Siapkan secara detail. Saya harap pelaksanaan haji benar-benar detail persiapannya. Jangan ada yang terlewat sedikit pun, karena terkait keselamatan jemaah. Demi keselamatan jemaah, siapkan haji sedetail mungkin," kata Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021, dilansir dari ANTARA.

Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan bahkan perubahan itu antara lain adanya pembatasan, termasuk dalam kegiatan keagamaan yang bersifat massal.

"Pembatasan juga terjadi dalam penyelenggaraan haji dan umrah sejak tahun lalu. Itu bisa menjadi pelajaran dalam persiapan, jika haji dibuka tahun ini," kata dia.

Baca Juga: Persiapan Puluhan Ribu Lansia Calon Jemaah Haji 2021, Kemenkes: Memang Ada Kewajiban Vaksinasi Covid-19

Di samping itu, Yaqut memberikan contoh dalam hal manasik selama ini jemaah haji Indonesia mayoritas melaksanakan haji tamattu' (umrah baru berhaji).

"Namun jika jemaah haji Indonesia tahun ini diizinkan berangkat dan ada skema karantina, bisa jadi haji yang dilaksanakan adalah Ifrad (haji dulu baru umrah)," katanya.

"Hal ini harus dibahas bersama dalam muzakarah. Perlu kajian hukum, termasuk pola manasiknya agar bisa segera disosialisasikan," ujar Yaqut.

Yaqut menegaskan untuk para jemaah haji untuk dapat mempersiapkan mental sejak dini, karena dimungkinkan adanya perubahan skema penyelenggaraan haji di tengah pandemi ini.

"Maka dari itu, seluruh jajaran di Kemenag untuk bekerja maksimal agar jemaah mendapat pengetahuan yang komprehensif dan memersiapkan haji dengan matang," lanjutnya.

"Jangan sampai beda-beda pemahaman. Tugas berat Pak Dirjen, selain menyiapkan mitigasi juga menata pemahaman. Selamat bermuzakarah. Saya harap ada rumusan solusi atas setiap potensi masalah yang ada," kata Yaqut.

Sampai saat ini, Kerajaan Arab Saudi belum memberikan informasi resmi apakah akan membuka penyelenggaraan haji pada tahun ini atau kembali menutupnya.

"Namun Kemenag selalu optimistis akan ada lampu hijau untuk pelaksanaan haji," ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah