POTENSI BISNIS – Setelah beberapa hari Inggris menjatuhkan sanksi atas pelanggaran HAM di Xinjiang, China menyerang balik dengan memberikan sanksi kepada organisasi dan individu di Inggris, pada Jumat, 26 Maret 2021.
Kementerian Luar Negeri China menyatakan sanksi ini dilayangkan kepada penyebar berita bohong tentang Xinjiang.
Pihak yang mendapat sanksi adalah empat lembaga dan sembilan individu di Inggris.
Termasuk anggota parlemen, seperti Komisi Hak Asasi Manusia Partai Konservatif serta mantan Kepala Partai Konservatif, Iain Duncan Smith.
Dilansir dari Reuters, China melarang sembilan individu tersebut beserta keluarganya untuk memasuki wilayah negeri tirai bambu.
Kementerian Luar Negeri China menambahkan, mereka tidak diperbolehkan untuk berbisnis dengan warga atau institusi di negara itu.
Baca Juga: Gelaran MotoGP 2021 di Qatar Makin Dekat, Ini Reaksi Pebalapan Lain Terhadap Marc Marques
Sanksi ini merupakan pembalasan atas jatuhnya hukuman dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Kanada kepada Beijing yang dianggap melakukan pelanggaran HAM terhadap warga minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.