Network
Menurut Benny, pelantikan ke 178 kepala daerah ini didasarkan pada UU No 10 Tahun 2016.
"Kemudian kepala daerah-daerah yang berdasarkan hasil keputusan MK itu sidangnya tidak dilanjutkan, gugatannya tidak dilanjutkan,” katanya.
Selain itu, nantinya pelantikan ini akan dilaksanakan secara serentak.
Baca Juga: Profil Lengkap Otis Hahijary Pendidikan, Jabatan, Hingga Perjalanan Karirnya Bersama tvOne
“Kita mau melaksanakan ini dengan semangat keserentakan, maka kita laksanakan di tanggal 26 besok," nya.
Terkait pandemi yang masih terjadi di Indoneisa, Benny juga menjelaskan bahwa untuk pelantikan 178 kepala daerah ini Kemendagri menyarankan digelar secara virtual.
"Kita mendorong pelantikan ini bisa dilakukan secara virtual meskipun ada beberapa provinsi yang meminta untuk hybrid. Nah, masing-masing daerah yang akan melaksanakannya di provinsi masing-masing," katanya.
Baca Juga: Ashanty Makin Melemah, Anang Tampik Kabar Istrinya Telah Meninggal
Hal tersebut pun yang akan dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Jumat 26 Februari 2021 untuk pelantikan 21 pasangan calon terpilih pada Pilkada Serentak 2020.
"Akan kami gelar secara hybrid (daring/luring, red.) karena saya harus di Ibu Kota Provinsi. Maka, yang akan saya undang hanya paslon kepala daerah terpilih di Semarang Raya, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Demak. Yang lainnya nanti melalui daring," kata Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis 25 Februari 2021.
