Aduh! Ternyata Begini Alasan Jusuf Kalla Tanya ‘Bagaimana Caranya Mengkritik tanpa Ditangkap Polisi’

- 16 Februari 2021, 10:20 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /ANTARA/Muchlis Jr - Biro Pers SekretariatPresiden/ Pri./Dok PotensiBisnis.com.

POTENSI BISNIS – "Bagaimana caranya mengkritik tanpa ditangkap polisi." Kalimat tanya itu membuat Jusuf Kalla jadi bulan-bulanan buzzer.

Tahu ada yang salah dengan target buzzer, Jusuf Kalla memberi penjelasan atas pertanyaannya itu.

Mantan wapres itu menjelasakan, jika ungkapan itu hanya sebuah pertanyaan yang mewakili rasa gelisah masyarakat.

Baca Juga: Doni Monardo: Perayaan 17 Agustus Mendatang, Saat Itu Kita Harus Terbebas Covid-19

Jusuf Kalla menegaskan, pernyataannya dari pertanyaannya itu memiliki tujuan demi kebaikan pemerintah.

Menurut Jusuf Kalla, di negara demokrasi, kritik mempunyai peranan sangat penting.

Dengan kritik sekaligus menjadi koreksi atas jalannya roda pemerintahan.

Baca Juga: Setelah Diserang Buzzer, Jusuf Kalla: Ini Kesannya Bertanya Saja Tidak Boleh, Apalagi Mengkritik

“Apabila pemerintahan ingin berjalan secara demokratis, maka penting ada check and balancing,” ujarnya pada wartawan pada Senin, 15 Februari 2021.

Jelas Jusuf Kalla, pernyataannya itu berwujud pertanyaan yang dinilainya sangat wajar.

Kata dia, Presiden Jokowi mengumkan untuk mengkritik pemerintah. Hal itu katanya, menjadi pertanyaan publik.

Baca Juga: Lucinta Luna Bebas dari Penjara Lebih Cepat, Ini Alasan Ditjen Pemasyarakatan

“Tentu banyak pertanyaan. Bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi?” kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, Menkopolhukam, Mahfud MD ikut respon pertanyaan Jusuf Kalla tentang bagaimana menyampaikan kritik agar tidak dipanggil polisi.

Menurut Mahfud MD terkait pertanyaan Jusuf Kalla itu harus dipahami sebagai pertanyaan biasa yang dihadapi pemerintah sejak dulu.

Mahfud MD merespon pertanyaan Jusuf Kalla melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Minggu, 14 Februari 2021.

"Pertanyaan Pak JK tentang 'bagaimana menyampaikan kritik agar tak dipanggil Polisi' harus dipahami sebagai pertanyaan biasa yg dihadapi pemerintah sejak dulu saat Pak JK jadi Wapres sekalipun," tulisnya dikutip PotensiBisnis.com dari akun Twitternya @mohmahfudmd.

"Jadi Pak JK tak bermaksud menuding, zaman pemerintah sekarang ini kalau mengritik dipanggil polisi," tulisnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah