Kampung tersebut, berada di sub Daerah Aliran Suangai (DAS) Cisampay, yang merupakan bagian dari hulu DAS Ciliwung.
Sementara area perbukitan di bagian atas Kampung Gunung Mas, merupakan wilayah tangkapan hujan yang bentuknya seperti cekungan mangkok.
Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta Hari Ini 25 Januari: Sinopsis Al Tersenyum Melihat Andin dan Reyna
Sehingga hujan yang tertangkap pada cekungan tersebut mengalir melalui titik keluaran air yang melewati Kampung Gunung Mas.
Berdasarkan kajian BIG, wilayah hulu kampung itu merupakan sumber material dan air yang mengalir ke bawah berada kelerengan terjal.
Lereng terjal bahkan hingg sangat terjadi itu kurang lebih 45 persen hingga 60 persen.
Sehingga gaya grativasi berpotensi membawa material jatuh ke bawah dan menimbulkan kerusakan.
Baca Juga: Diberi Bantuan Pengacara AS, Tersangka Teroris Bali dan Jakarta Ini Punya Paspor Spanyol
Selain dari pola aliran dan kemiringan lereng, tim BIG juga menyatakan, faktor morfometri DAS lain yang mungkin berpengaruh terhadap kejadian banjir bandang di Gunung Mas adalah bentuk Sub DAS Cisampay yang radial.
Karakteristik DAS yang berbentuk bulat (radial) itu mengakibatkan waktu konsentrasi air permukaan menuju ke satu titik hampir bersamaan.