Komika Pandji Bandingkan FPI, NU, dan Muhammadiyah, Gus Miftah: Saya Sarankan Tabayun

- 22 Januari 2021, 20:10 WIB
Gus Miftah/
Gus Miftah/ /Instagram.com/@gusmiftah

POTENSIBISNIS.COM - Pendakwah Gus Miftah mengkritik pernyataan komika Pandji Pragiwaksono dalam videonya saat diskusi virtual mengenai Front Pembela Islam (FPI).

Pandji Pragiwaksono menyebut bahwa Front Pembela Islam (FPI) terkenal dan disukai di masyarakat kalangan bawah karena para elite dari ormas Islam besar, yakni Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.

Gus Miftah justru menilai, selama ini ormas Islam yang paling dekat dengan masyarakat adalah NU dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Hore! BLT Ibu Hamil Rp3 Juta Diberikan Hingga Oktober 2021, Cek Syaratnya Yuk

"Kalau ngomong NU dan Muhammadiyah jauh dari umat, justru saya merasa NU dan Muhammadiyah yang paling dekat dengan umat," kata Gus Miftah, yang dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat, 22 Januari 2021.

Gus Miftah menyatakan bahwa bukan masalah ketika Panjdi berbicara tentang FPI, namun tidak perlu membandingkan FPI dengan ulama.

"Saya enggak ada hak untuk melarang saudara Panjdi berbicara tentang FPI, tapi ketika dia membandingkan FPI dengan ormas yang saya ikuti Nahdatul Ulama itu yang menjadi persoalan," ujar Gus Miftah.

Baca Juga: Hati-hati! Ancaman Sanksi Pidana Menanti Jika Nekat Palsukan Hasil Tes PCR

Deddy Corbizier mengatakan Pandji mendengar hal tersebut berdasarkan pernyataan seorang Sosiolog Thamrin Amal Tomagola ketika diwawancara di Har Rock FM Jakarta pada 2012 silam mengenai FPI.

"Publik terlanjur tahu ini yang ngomong si Pandji, kalau toh ini kata-katanya Pak Thamrin orang ga pernah tahu kalau Pandji ga ngomong," tutur Gus Miftah.

Gus Miftah lantas menyarankan Pandji Pragiwaksono untuk menanyakan soal NU dan Muhammadiyah pada ahlinya, bukan hanya berdasarkan pernyataan sosiolog Thamrin Tomagola.

Baca Juga: Demi Ketenangan Lina Jubaedah, Rizky Febian Temui Teddy Selesaikan Konflik

"Aduh gimana ya, aku udah gak bisa ngomong. Solusinya saya pikir, Mas Pandji kalau mau tahu NU dan Muhammadiyah tanya kepada ahlinya. Jangan hanya berdasarkan komentar dari Pak Thamrin Tomagola. Anda cari bukti yang banyak," tutur Gus Miftah.

"Saya sarankan untuk tabayun. Saya juga tidak bisa menghakimi seorang Pandji, barangkali dia cuma mendapatkan informasi yang salah. Saya sarankan untuk bertanya pada ahlinya," sambungnya.

Gus Miftah pun menyarankan Pandji Pragiwaksono untuk bersilaturahmi ke kantor PBNU atau Muhammadiyah, dan bertemu para pengurusnya langsung.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG: Ikatan Cinta Hari Ini Live Streaming RCTI, Apa yang Dibicarakan Elsa?

"Main-mainlah atau silaturahmi ke PBNU atau Muhammadiyah, mereka dengan tangan terbuka pasti menerima," kata Gus Miftah.

Gus Miftah pun kembali meminta Pandji Pragiwaksono untuk tabayun sebelum masalah semakin membesar.

"Organisasi satu abad dibandingkan dengan (FPI), aduh. Jadi lebih baik tabayun dibandingkan ini lebih membesar. Karena saya yakin ini akan semakin membesar, karena ini belum banyak aja yang tahu. Kalau ini banyak yang tahu akan semakin membesar," ujar Gus Miftah.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x