Network
POTENSIBISNIS.COM - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah menetapkan status siaga darurat bencana banjir pada 15 Januari 2021. BPBD Kota Banjarmasin menyampaikan sekitar 9.600 jiwa menjadi korban banjir, bahkan sekitar 500 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat aman.
Memasuki hari keempat dilanda banjir, ketinggian air belum juga menurun malah bertambah walaupun tidak turun hujan. Hal tersebut dikarenakan kondisi air laut masih pasang dan air kiriman dari hulu.
"Malam tadi selain pasang tinggi juga kiriman air dari hulu dan daerah tetangga sudah mengisi ke sungai-sungai kita," ujar Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dispupr) Kota Banjarmasin Hizbulwathoni di Banjarmasin, Minggu 17 Januari 2021, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA.
Baca Juga: BPDB Himbau Warga Waspada Semburan Awan Panas dan Guguran Lava Gunung Semeru
Kota Banjarmasin terletak di hilir Sungai Martapura, sehingga ketika sungai-sungai meluap, air turun ke pemukiman warga menyebabkan banjir.
Menurut Thoni air laut pasang masuk ke seratus lebih sungai-sungai di Kota Banjarmasin, dengan intensitas yang masih sama dengan hari sebelumnya 16 Januari 2021.
"Kalau pasang tingginya diprediksi hingga besok (18 Januari 2021), lalu akan berangsur-angsur menuju pasang normal, kita perkirakan tanggal 21 Januari pasangnya sudah normal," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi Adalah Game Changer Pengendalian Covid -19
Thoni mengungkapkan air kiriman dari bagian hulu Sungai Martapura belum bisa diprediksi, di mana daerah tetangga bagian hulu seperti Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan daerah Banua enam sedang mengalami banjir parah.
