Usai Presiden Jokowi Melaksanakan Vaksinasi, PBNU dan MUI Seru Masyarakat Ikuti Hal Ini

- 13 Januari 2021, 17:25 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) ketika divaksinasi oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) ketika divaksinasi oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka. /ANTARA/HO/Setpres-Agus Suparto/wpa/hp

Ishom juga meyakinkan masyarakat bahwa vaksin asal perusahaan Cina, Sinovac tersebut aman untuk digunakan.

Sebab, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengumumkan penggunaan vaksin Sinovac dinyatakan aman dengan efikasi atau tingkat kemanjuran 65,3 persen.

"Upaya vaksin ini mudah-mudahan akan efektif membantu kita semua keluar dari pandemi yang berdampak sangat luar biasa terhadap segala sisi kehidupan, termasuk ekonomi,"harapnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mulai Disebar, Ancaman Hukum Bagi yang Tidak Ingin Divaksin

Senada ungkapan Gus Ishom, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menyebut vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar untuk mendapatkan kekebalan (herd immunity).

"Ini hendaknya bisa kita lakukan minimal 70 persen dari masyarakat Indonesia," tuturnya.

"Sekali lagi mohon doa, ikhtiar, dan tawakal kepada Allah, semoga kita segera bisa terbebas dari pandemi Covid," sambungnya.***

Halaman:

Editor: Abdul Mugni

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah