Ada Temuan yang Berbeda di Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Komnas HAM: Insyaallah Terang Benderang

- 7 Januari 2021, 11:05 WIB
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14-12-2020) dini hari. Ada Temuan yang Beda di Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Komnas HAM: Insyaallah Terang Benderang
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14-12-2020) dini hari. Ada Temuan yang Beda di Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Komnas HAM: Insyaallah Terang Benderang /Antara via PR Depok/

"Dari berbagai tahapan kerja, Tim Penyelidikan Komnas HAM RI, saat ini sedang dalam tahap finalisasi laporan peristiwa kematian enam laskar khusus FPI," ujar Ketua Tim Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Choirul Anam dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Efek 'Jerat' Habib Rizieq, Irjen Fadil Imran Disebut Cocok Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis

Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari Antara, Choirul Anam menuturkan, satu di antara bagian dari finalisasi laporan tersebut adalah memastikan kembali sejumlah video dan gambar tangkapan layar yang telah diperoleh dari beberapa pihak, di antaranya dari saksi yang dimintai keterangan.

Dari 8.000 lebih video dan ribuan tangkapan layar yang mewakili beberapa titik, ujar dia, seluruhnya sedang diamati kembali dan didalami oleh para penyelidik Komnas HAM.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan data itu. Tim Penyelidikan Komnas HAM berharap tahapan ini lancar dan peristiwa tersebut segera dapat terlihat secara terang benderang," kata Choirul Anam.

Sebelumnya Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan menyebut sudah mengetahui detail kejadian tersebut dari pengecekan kamera pengawas dan akan menyampaikan laporan tersebut pada pekan pertama atau kedua Januari 2021.

Komnas HAM menyatakan telah mengetahui kronologis peristiwa itu dari hasil pengecekan kamera pengawas (CCTV) Jasa Marga, hasil uji balistik dan uji forensik.

Komnas HAM pun telah meminta keterangan dari kepolisian dan keluarga korban.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengaku Komnas HAM memiliki versi berbeda terkait insiden tewasnya enam pengikut Habib Rizieq Shihab yang terjadi di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Kronologi versi Komnas HAM disebut lebih lengkap dari kronologi kejadian yang dimiliki Polri.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah