Pilih Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas, Ridwan Kamil: Relatif Lebih Murah

- 29 Desember 2020, 21:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjajal mobil listrik Hyundai IONIQ Electric berkapasitas 38,3 kWh, di halaman Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jl. Otista No.1 Kota Bandung, Selasa 29 Desember 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjajal mobil listrik Hyundai IONIQ Electric berkapasitas 38,3 kWh, di halaman Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jl. Otista No.1 Kota Bandung, Selasa 29 Desember 2020. /Foto: Dok. Humas Jabar/Literasi News

POTENSIBISNIS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil, akhirnya memilih mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Dengan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi pertama yang menggunakan kendaraan dinas bertenaga listrik. 

Kang Emil dan Presiden  Direktur PT Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha, melakukan serah terima tiga unit kendaraan listrik asal Korea di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Bansos akan Disalurkan Januari 2020, Begini Penjelasan Presiden Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil pun mencoba untuk menguji kendaraan listrik tersebut di halaman Gedung Pakuan.

Ketiga kendaraan listrik tersebut nantinya akan digunakan oleh gubernur, wakil gubernur Jabar dan juga kendaraan polisi untuk pengawalan gubernur.  

"Ini serah terima dari Hyundai yang tertunda harusnya bulan lalu yaitu pemprov jabar secara resmi akan mengalihkan semua kendaraan dinas ke mobil listrik," ujar Ridwan usai serah terima. 

Baca Juga: Tegas! Jokowi Larang Masyarakat Beli Rokok Pakai Dana Bansos

Menurut Kang Emil, alasan menggunakan kendaraan listrik tersebut, pihaknya bisa menghemat biaya. Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel " Selama Ini Tanpa Mobil Dinas, Akhirnya Ridwan Kamil Pilih Mobil Listrik: Murah dan Ramah Lingkungan".

Sebagai perbandingannya untuk 300 km menggunakan BBM bisa Rp300.000, sedangkan kendaraan listrik hanya Rp50.000 kalau dikonversi ke rupiah atau menjadi jadi seperlimanya.

"Alasan kedua, kenapa merk ini karena di pasaran tidak ada yang lain, ini harganya realtif lebih murah. Untuk ukuran mobil dinasi ini Rp600 jutaan kalau merek lain ini (dengan spesifikasi sama) harganya Rp1,5 miliar," ujar dia. 

Baca Juga: Update Covid-19 Hari Ini : Berikut 10 Kecamatan di Kota Bandung Tertinggi

Menurut dia, kendaraan dinas tersebut merupakan mobil gubernur yang harganya sangat terjangkau. Tapi di sisi lain, Ridwan menilai terdapat pesan lain yaitu sudah saatnya Jabar beralih ke kendaraan listrik.

"Dan kami dari pemprov pertama yang mengalihkan kebijakan kendaraan konvensional ke listrik, nanti bukan hanya mobil tapi juga motor ini produk lokal bisa di budaya baru," ujar dia. Terkait jumlah kebutuhan mobil dinas dengan tenaga listrik, Ridwan menuturkan, pada dasarnya pihaknya tidak menambahi yang tidak perlu. Terlebih saat ini anggaran terfokus pada penanggulangan Covid-19. 

"Selama ini saya tidak ada mobil dinas maka pas ada kesempatan, ada haknya maka membeli yang murah dan ramah lingkungan," kata dia.

Ia menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik. 

Baca Juga: Berikut Ini 4 Langkah Aman Menggunakan ShopeePay

Sementara itu, Presiden  Direktur PT Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha mengapresiasi upaya Ridwan yang telah membuat kebijakan mengalihkan kendaraan operasional kedinasan ke mobil listrik. 

“Hari ini kami serah terimakan mobil listrik ini kepada Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kami mengapresiasi upaya Pak Gubernur yang beralih menggunakan kendaraan operasionalnya berupa kendaraan listrik,” ucapnya.***(Novianti Nurulliah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x