Gunung Merapi Mengalami 221 Kali Gempa Hybrid dalam Sehari

- 21 Desember 2020, 23:05 WIB
Imbauan BPBD Gunung Merapi keluarkan lahar dingin
Imbauan BPBD Gunung Merapi keluarkan lahar dingin /ANTARA FOTO/Seno/rwa/

POTENSIBISNIS - Gunung Merapi mengalami 38 kali gempa guguran selama periode pengamatan, Minggu 20 Desember 2020 mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, selain gempa guguran, juga terjadi 60 kali gempa hembusan.

Pada periode pengamatan itu juga tercatat 221 kali gempa hybrid atau fase banyak, dua kali gempa tektonik, dan 42 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca Juga: Nama Prabowo Disebut-sebut Yusril Ihza Mahendra dalam Kasus HRS Terkait Hal Ini

Seperti dikutip dari Antara, melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin 21 Desember 2020, berdasarkan pengamatan visual, tidak teramati asap solfatara keluar dari puncak gunung.

Pada periode pengamatan itu, tidak ada guguran yang dilaporkan teramati secara visual keluar dari gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini.

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Baba dan rata-rata sembilan cm per hari (dalam tiga hari).

Baca Juga: Polda Metro Jaya Naikan Status Kerumunan Aksi 1812 ke Tahap Penyidikan

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x