POTENSIBISNIS - Kegaduhan yang terjadi saat ini dinilai Ketua Progres 98, Faizal Assegaf akan semakin memberas jika segera ditangani.
Faizal Assegaf pun keras menyoroti cara-cara Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD, yang justru "beraninya" cuma di media sosial.
Yang terbaru adalah pada Jumat, 18 Desember 2020, telah terjadi aksi 1812 yang menuntut dibebaskannya Imam Besar Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Di Antara Perseteruan Ridwan Kamil dan Mahfud MD, Politisi PDIP: Cintailah Perdamaian
Aksi tersebut terjadi disekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Namun aksi tersebut diketahui tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian mengingat situasi pandemi Covid-19 dan hal lainnya.
Menanggapi aksi massa tersebut, Faizal Assegaf meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk proaktif membantu publik dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meredam aksi massa yang kian membesar.
Menko Polhukam @mohmahfudmd mesti proaktif utk membantu publik & presiden @jokowi menghentikan gelombang aksi masa yg kian membesar. Jgn cuma sibuk main dimedsos tanpa kerja nyata turun menemui elemen2 Islam utk mengakhiri kegaduhan.
Selengkapnya...https://t.co/5bwpqBOXyv pic.twitter.com/iHdk3A97Kw— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) December 18, 2020
“Menko Polhukam @mohmahfudmd mesti proaktif utk membantu publik & presiden @jokowi menghentikan aksi masa yang kian membesar,” kata Faizal Assegaf dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @faizalassegaf pada Jumat, 18 Desember 2020