Waspada Cuaca Ekstrem Terjadi Sepekan ke Depan, Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Terdampak

22 November 2020, 21:58 WIB
Ilustrasi prakiraan cuaca berawan. /wikimediaimages/pixabay

POTENSIBISNIS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem akan terjadi sepekan ke depan.

Di beberapa wilayah Indonesia, curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang diprakirakan akan terjadi.

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dapat berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es, dan lain-lain serta dampak yang ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ujar Guswanto Deputi Bidang Meteorologi.

Baca Juga: Kerjasama WeTV, MD Pictures, dan RA Pictures, Raffi Ahmad : ‘Ini Adalah Awal yang baik’

Potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat diperkirakan akan terjadi di seluruh provinsi di pulau Sumatera.

Sementara itu, cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Untuk Pulau Jawa, cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Baca Juga: Identitas Wanita Berbaju Kotak-kotak 'Nebeng' di Kendaraan TNI Akhirnya Diungkap Kapendam

Juga di Pulau Kalimantan, meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi juga di sejumlah wilayah di Pulau Sulawesi yaitu Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan serta wilayah timur Indonesia meliputi Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Penyebab cuaca ekstrem yang terjadi menurut Guswanto disebabkan karena sirkulasi siklonik.

Sirkulasi siklonik membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (kovergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatra Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisis BMKG, menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan.

Baca Juga: Leeds vs Arsenal Live Streaming Mola TV Malam Ini, Liga Inggris: Berikut Prediksi Susunan Pemain

Hal ini, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut, diperkuat oleh aktifnya fenomena Maddem Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Guswanto, menghimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca terkini melalui layanan informasi cuaca 24 jam yang dimiliki BMKG, yaitu website www.bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, aplikasi info BMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG tetdekat.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler