Waspada Mahluk Gunung Merapi Turun dan Masuk Rumah Anda! Lakukan Hal Ini Sekarang

18 November 2020, 13:51 WIB
Aktivitas hembusan asap putih Gunung Merapi terlihat di wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) per enam jam pada pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB terjadi 21 gempa guguran, 16 kali gempa hembusan, 65 kali fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal /.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp/. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp

POTENSIBISNIS - Hewan biasanya berlarian turun gunung menjadi penanda alam untuk masyarakat agar segera mengungsi.

Giyono pria berumur 71 tahun mendedikasikan hidupnya untuk memantau pergerakan aktivitas gunung Kelud, Jawa Timur.

Dirinya sudah empat kali letusan Kelud, sejak tahun 1956, 1966, 1990, dan 2007.

Baca Juga: Seram! Penguasa Gunung Merapi Pernah Luluh Lantahkan Pasukan Perang Sebuah Kerajaan dalam Sekejap

Baca Juga: Tegas! Tak Mau 'Penggal Kepala' di Prancis Terjadi di Indonesia, Habib Rizieq Minta Hal Ini

Menurut kesaksiannya, sebelum Kelud meletus, binatang-binatang berlarian turun gunung.

”Biasanya ular dan kijang turun sebelum Kelud meletus,” katanya.

Ilustrasi ular: Masuk musim hujan biasanya akan menjadi masa tetas telur hewan melata ular. Di masa ini juga, bisa ular akan semakin mematikan. Celakanya, ular berbisa ini sering menyelinap masuk ke rumah.

Selain itu hal ini diperparah November ini mulai memasuki Masuk musim hujan, biasanya akan menjadi masa tetas telur hewan melata ular.

Di masa ini juga, bisa ular akan semakin mematikan. Celakanya, ular berbisa ini sering menyelinap masuk ke rumah.

Untuk mengantisipasi tamu tak diundang datang ke rumah, Anda harus benar-benar waspada.

Berikut tips pencegahannya yang dibagikan Komunitas Reptil Kota Bandung, agar ular berbisa tidak sampai masuk ke rumag Anda.

Baca Juga: BMKG: Inilah Sebabnya Suhu di Indonesia Lebih Panas dari Sebelumnya

Penasehat Komunitas Reptil Kota Bandung, Firman Nurdiansyah menyebut, musim penghujan biasanya ular akan terbawa arus air dan kemungkinan bisa masuk ke rumah.

Untuk mencegah hal itu terjadi, satu di antaranya adalah membersihkan secara rutin lingkungan sekitar rumah.

Sampah dan tumpukan dauh akan dijadikan tempat persembuyian ular berbisa.

"Ular sangat suka berdiam diri di tumpukan sampah, atau tumpukan daun kering yang berada di sekitar rumah kita,"

"Sebagai langkah pencegahan, pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lingkungan sekitar rumah. Jangan sampai ada tumpukan sampah maupun tumpukan daun kering di halaman rumah kita," paparnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 15 November 2020, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.

Baca Juga: Hilang 2 Tahun Lalu hingga Sering Lakukan Upaya Bunuh Diri, Wanita Ini Ditemukan Terapung di Laut

Cara lain yang dibagikan Firman adalah, menggunakan cairan-cairan yang beraroma menyengat saat membersihkan lantai yang terdapat sela kosong bara seperti kolong lemari.

Ular memiliki sensor penciuman yang sangat sensitif, sehingga akan cenderung menghindari tempat-tempat atau ruangan dengan aroma menyengat.

"Pencegahnya seperti rutin mengepel rumah dengan menggunakan cairan pembersih lantai yang memiliki aroma menyengat. Karena ular punya sensor yang sangat sensitif terhadap bau-bauan, jadi dia akan menghindar," imbuhnya.

Dikutip dari berita "Waspada Ular di Musim Hujan, Lakukan Ini Agar Ular Tidak Masuk Rumah", banyaknya kasus ular masuk pemukiman warga, yaitu dikarenakan ular merupakan jenis hewan berdarah dingin.

Baca Juga: Gempa Terkini Hari Ini 18 November 2020 dengan Kekuatasn 5,3 SR Guncang Pasir Selatan Sumbar

Ular akan mencari tempat hangat untuk bertahan hidup. Dan di musim penghujan, rumah dan pekarangan akan menjadi tempat pilihan ular untuk berlindung.

"Saat musim hujan, ular mencari tempat-tempat bersuhu hangat. Jadi pada musim hujan, ular-ular kemungkinan bisa masuk ke pemukiman warga yang memang kondisinya hangat," pungkas Firman.***(Indra Kurniawan/PrfmNews.com)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler