BPBD Sleman, Yogyakarta Tetap Waspada Luncuran Awan Panas di Sisi Barat Mengarah Beberapa Dusun

16 November 2020, 20:46 WIB
Gunung Merapi di Yogyakarta, yang saat ini sedang mengalami erupsi. (Istimewa BMKG) /Arahkata.com

POTENSIBISNIS - Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tetap mewaspadai potensi arah luncuran awan panas di sisi barat.

Meskipun selama ini kecenderungan aliran lava dominan ke selatan melalui Sungai Gendol.

Hal itu, diungkapkan Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Lelono di barak pengungsian Glagaharjo, Sleman pada Senin 16 November 2020.

Baca Juga: Fakta Bintang Emon Pernah Jadi Tukang Bakpao saat Masa Masa Sulit, Simak Pengakuannya!

Baca Juga: Jokowi Meminta Mendagri Tegur Kepala Daerah yang Tak Mampu Berikan Contoh Baik

"Kami tetap mewaspadai potensi luncuran lava Gunung Merapi di arah barat. Karena saat guguran beberapa waktu lalu juga mengarah ke barat Sungai Senowo Magelang. Sehingga potensi mengarah ke Sungai Boyong di Sleman tetap ada," kata Joko.

Menurutnya, memang saat ini rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta masih untuk tiga dusun di selatan Gunung Merapi, yakni Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Dusun Srunen di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkring.

"Kami sudah ada data 'by name' untuk tiga dusun tersebut. Saat ini warga yang telah diungsikan merupakan kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor," kata dia.

Baca Juga: Pencipta Karakter Naruto, Masashi Kishimoto Ambil Alih Manga Boruto

Baca Juga: Segera Daftar BLT UMKM Tahap II Rp2,4 Juta Kota Bandung, Ayo Simak di linktr.ee/BPUMtahap2

Ia juga mengatakan, untuk wilayah di bagian barat Gunung Merapi meliputi Dusun Turgo, Ngandong, dan Kemiri, di Kapanewon Pakem, kemudian di Tunggularum, Kapanewon Turi.

"Kami sudah memiliki semua data penduduk di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi tersebut. Hanya saja untuk wilayah Kaliurang di Kapanewon Pakem yang belum ada, kami kesulitan dalam pendataan karena tak ada jejaring di Kaliurang," kata dia.

Joko pun mengatakan, untuk dua Dusun di Kapanewon Cangkringan yang juga masuk dalam rekomendasi BPPTKG, yakni Dusun Kaliadem di Kalurahan Kepuharjo dan Dusun Pelemsari di Kalurahan Umbulrejo, saat ini kondisinya sudah kosong karena warga sudah tinggal di hunian tetap.

Baca Juga: 16 November: Peringatan Hari Toleransi Internasional dan Kelahiran Sang Gelandang Bertahan Terbaik

Di dua dusun tersebut pengungsian warga di Turgo, Ngandong maupun Tunggularum saat ini belum dilakukan, karena masih menunggu rekomendasi dari BPPTKG dan perintah dari Kepala Pelaksana BPBD Sleman.

"Namun saat ini semua sudah siap, jika sewaktu-waktu harus evakuasi warga. Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga dan mereka juga sudah siap mengungsi, termasuk telah mengemas surat-surat penting dan lainnya dalam satu tas yang mudah dibawa," tuturnya, dilansir ANTARA.

Kegiatan pengungsian warga di kawasan erupsi Gunung Merapi tersebut harus sudah dilakukan sebelum status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi 'awas'.

"Sebelum status 'awas' semua harus sudah 'clear' dan seluruh warga di kawasan rawan sudah diungsikan. Kami telah menyiapkan 12 barak pengungsian mulai dari wilayah timur, tengah maupun barat. Saat ini kami fokus dengan apa yang direkomendasikan BPPTKG," imbuhnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler