Berawal dari Pertanyaan Guru Ngaji, Gadis 17 Tahun Asal Surabaya Hilang, Jejak Terakhir di Jakarta

29 Oktober 2020, 19:46 WIB
Sumrati dan Putranya Nurhadi Memerplihatkan Foto Maisaroh dan Kartu Keluarga /RRI/

POTENSIBISNIS - Seorang anak gadis berusia 17 tahun asal Surabaya dilaporkan menghilang dari kediamannya.

Kejadian berawa saat sang guru mengaji menanyakan keberadaan korban hilang bernama Siti Maisaroh.

Saat mendapati pertanyaan itu, orangtua korban baru sadar jika anaknya sudah tidak berada di rumah cukup lama.

Baca Juga: Besok Pengumuman CPNS 2019: Cek di Sini, Ikuti Tapahapan dan Segera Kumpulkan Syarat Pemberkasan Ini

Siti Maisaroh diakui orangtuanya yang sudah 1,5 tahun tidak kunjung pulang ke rumah.

Kisah hilangnya warga Sidotopo Jaya gang 2 nomor 45 Surabaya ini terungkap, berawal dari seorang guru ngaji tetangga kampung yang menanyakan kepada Sumriati mengenai Maisaroh yang sudah tidak pernah ikut belajar mengaji.

"Awalnya kita juga gak tahu. Bude saya yang tanya. Bude kan guru ngaji, setelah tanya Ibunya (red: Sumrati), ternyata Maisaroh tidak ada di rumah. Kita gak tahu ya, entah kabur, hilang atau diculik,' kata Dini warga Sidotopo Sekolah Surabaya pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Maisaroh sendiri tidak sampai menamatkan sekolah, mengenyam pendidikan hanya sampai kelas satu SMP, setiap hari membantu Sumriati berjualan rujak.

Saat sebelum kejadian, Sumriati ditemani anak laki-lakinya Nur Hadi (30) mengakui, ada yang tidak biasa di hari putrinya pergi.

Maisaroh saat itu tampak gelisah. Sekitar pukul 20.00 WIB, Maisaroh sempat membuatkan es untuk pembeli.

Tak lama kemudian, dia pamit pergi ke rumah temannya. Pamitan itu merupakan kali terakhir Sumrati dan keluarganya bertemu Maisaroh.

"Tak tunggu di warung sampai pukul 10 malam, Maisaroh juga belum pulang. Saya dapat kabar dari tetangga," jelasnya seperti dikutip dari RRI.

Maisaroh sempat menitipkan satu tas kresek yang diduga berisi baju, lalu pergi naik angkutan umum warna Kuning jurusan Wonokromo.

Panik akan keberadaan Maisaroh yang tanpa kabar. Sumrati berusaha tanya ke tetangga kanan kirim. Namun hal itu tidak membuahkan hasil, hingga keesokan harinya kabar itu ada.

Maisaroh menghubunginya dan mengatakan bahwa dia saat ini sudah di Bandung, lanjut ke Jakarta bersama teman perempuannya.

"Waktu telepon, saya tidak percaya kalau Maisaroh pergi bersama teman wanita, saya bilang pasti kamu sama laki-laki. Saya juga tidak percaya kalau dia sudah ada di Bandung kemudian di Jakarta," katanya.

Menyadari takut anaknya mengalami masalah, Sumrati menyuruh Maisaroh pulang. Namun perbicangan lewat telpon itu rupanya untuk terakhir kalinya, ketika dihubungi juga sudah tidak aktif.

"Saya bilang ke Maisaroh, masa hanya semalam saja sudah sampai ke Bandung terus ke Jakarta. Dia langsung tak suruh pulang tapi sampai saat ini dia belum pulang dan nomor teleponnya sudah tidak aktif lagi," ucapnya.

Ketika disingggung apakah terjadi masalah hingga Maisaroh melakukan hal nekat pergi dari rumah, sang kakak Mur Hadi mengaku, hubungan keluarganya baik-baik saja.

Bahkan dia tanya ke sang ibu, apakah mengusir Maisaroh dan ibu mengatakan tidak.

"Tidak ada masalah mas dan tidak mengusir. Ini sepertinya sudah disengaja dan direncanakan adik saya untuk kabur dari rumah," ujar Nur Hadi.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler