Workshop Kewirausahaan Online, Faizal : Ekonomi Sangat Fundamental Perlu Restorasi di Era New Normal

8 Agustus 2020, 01:41 WIB
tangkapan layar webinar Workshop Kewirausahaan Online Dema-F Fidkom UIN Bandung/ /Pipin L Hakim/PotensiBisnis.com

POTENSI BISNIS – Dewan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (DEMA-F FIDKOM) UIN Bandung melalui Departemen Ekonomi menggelar webinar Workshop Kewirausahaan Online.

Pada era new normal ini, pertumbuhan ekonomi nasional mengalami kontraksi minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.  Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) RI, merilis data pertumbuhan ekonomi secara nilai tukar rupiah sempat merosot ke level Rp14.560 per-dolar AS.

Ketua Dema-F Fidkom Muhammad Faizal Nailusidqi menyampaikan, berkenaan dengan situasi dan kondisi yang masih hangat ditengah-tengah masyarakat, yakni dihadapkan pada era kenormalan baru. Yang juga dampak dan konsikuensi logis dihadapkan pada pandemi Covid-19 secara signifikan masih meningkat.

Baca Juga: Digital Marketing Penting dalam Mingkatkan Perekonomian, Terutama pada Sektor UMKM

“Hal demikian berpengaruh pada segala aspek, salah satunya terhadap aspek perekonomian. Dalam hal ini, yang menjadi krusial bagi kaum muda, yaitu bagaimana keadaan ini bisa dijadikan suatu refleksi bersama,” kata Faizal saat menyampaikan sambutan pada acara webinar tersebut, Jumat 7 Agustus 2020.

Menurutnya, dalam keadaan seperti ini menjadikan keluhan terus-menerus. Terlebih lagi kondisi seperti saat ini membuat bosan, ketika setiap waktu harus melihat perkembangan dan kenaikan angka positif Covid-19.

Dengan begitu, lanjutnya, sektor ekonomi tentunya sangat fundamental untuk dibahas. Bagaimana pendekatan maupun metode untuk warga mampu merestorasi perekonomian di tengah era new normal.

“Istilah restorasi ialah memulihkan terhadap keadaan semula. Jika ingin memulihkan perekonomian pada keadaan semula, tentu terdapat langkah-langkah strategis dan pendekatan yang dinamis. Hal itu harus dikupas secara relevan dan bisa dilakukan pada situasi seperti saat ini,” ucapnya.

Faizal menilai, bahwa peranan masyarakat, para akademisi, dan praktisi hari ini. Terutama pada bidang perekonomian akan senantiasa terpanggil, untuk bagaimana meberikan suatu saran ataupun rekomendasi secara kongkret. Menyoal kondisi perekenomian masyarakat Indonesia saat ini tentunya diperlukan problem solping.

Dalam acara webinar yang bertajuk, “Restorasi Perekonomian Masyarakat di Era New Normal”. Adapun yang menjadi narasumber di antaranya, Ketua Umum DPP Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia Awang Dodi Kardeli, MM.Pd, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Online Internasional Ekky Noviar, S.Sos., MM. Ketua Prodi Muamalah STISNU Tangerang Fakhry Fadhil, S.Sy., M.H, dan Pengamat Bidang Perekonomian Putri Diesy Fitriani, SE.Sy., ME.

Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. H. Dadan Suherdiana, M.Ag menjelaskan, acara ini merupakan salah program di dalam Dema-F Fidkom. Dirinya mengapresiasi lebih terhadap kegiatan yang diselenggarakan tersebut.

“Hampir sudah lima bulan munculnya Covid-19 yang mengakibatkan salah satu faktor terkena terimbas dari kondisi ini ialah faktor perekonomian. Jika faktor ekonomi ini terkena dampak tentunya akan mempengaruhi hampir semua faktor, termasuk bidang lainnya yang terkoneksi dengan perekonomian,” ujarnya saat memaparkan sambutan.

Oleh karena itu, lanjutnya, munculnya Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian, baik secara mikro. Terlebih, hal itu imbas juga terhadap keluarga, dan keadaan lainnya ataupun secara makro ‘global’ ternyata ini sangat berdampak.

“Dampak tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi negara-negara yang mengalami  anjlok. Ini menunjukan bahwa ekonomi sangat dipengaruhi oleh munculnya Covid-19. Bagaimana restorasi ini cukup menjajikan terhadap bangunan ekonomi menjadi normal kembali,” ungkapnya.

Menurut Awang, meski dihadapkan pada kondisi saat ini yang senantiasa mengharuskan menjaga jarak, mengenakan masker ketika keluar rumah tapi jangan sampai menghambat kreatifitas.

“Karena dengan adanya Covid-19 bisa menjadikan malas, tetapi tetap harus menjaga silaturahmi. Dalam diskusi kali ini dalam hal digital marketing sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian. Tentunya terhadap sektor UMKM sangatlah nyata, terlihat pada konsep marketing ekonomi digital omzet penjualan mampu meningkat, kedua sedikit demi sedikit UKM bisa mengimbangi, dan ketiga antara perusahaan dan konsumen dalam transaksi jual beli lalu keempat UKM terus berbenah melakukan inovasi,” ujarnya.

Dengan begitu, kata Awang, akan mampu menikmati keuntungan secara financial dari perkembangan teknologi ini. Transformasi digital marketing ini memiliki tiga dampak, baik eksternal, internal maupun holistik.

Sedangkan, menurut Ekky Noviar kondisi eksisting UMKM di Indonesia terbagi menjadi empat, yaitu usaha besar, usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro.

“Usaha besar ini dikatakan secara omzet per-tahun lebih dari Rp50 M dan aset lebih dari Rp10 M, usaha menengah omzet mencapai Rp2,5 – Rp50 M per-tahun dan aset sebesar Rp500 jt hingga Rp10 M kemudian usaha kecil per-tahun beromzet Rp300 jt – Rp2,5 M aset berkisar Rp50 jt – Rp500 jt sedangkan usaha mikro mendapat omzet per-tahun berkisar Rp300 jt dengan aset sampai Rp50 jt,” ujarnya.

Keunggulan digital marketing, kata Ekky, dapat membantu meningkatkan penjualan lebih hemat biaya, dapat menjangkau target pasar lebih luas atau ideal, melakukan komunikasi dengan menjadi lebih mudah dan kemudahan untuk merubah taktik dan strategi.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler