Jumlah Wisatawan ke Lembang Berangsur Naik, tetapi Belum Cukup Menutupi Biaya Operasional

2 Agustus 2020, 23:22 WIB
Kawasan wisata Lembang Park Zoo/ /Instagram.com-@lembang_parkzoo/Pikiran-Rakyat.com

POTENSI BISNIS - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat mulai meningkat.

Akan tetapi, keadaan tersebut masih belum mampu menutupi biaya operasional, yang dikeluarkan pemilik pengusaha wisata.

Demikian, hal tiu diakibatkan belum seimbangnya antara pengeluaran dan pemasukan dari tempat wisata.

Baca Juga: 38 Jembatan Gantung akan Dibangun Menteri PUPR, agar Potensi Ekonomi Pedesaan Berjalan

Dilansir Potensi-Bisnis.com dari haloyouth.pikiran-rakyat.com dengan judul "Meski Berangsur Naik, Jumlah Wisatawan ke Lembang Belum Bisa Menutup Biaya Operasional", bahwa tingkat kunjungan baru mencapai sekitar 35 persen dari kondisi normal.

"Long weekend Iduladha saja, pas Sabtu-nya, tingkat kunjungan baru 35 persennya dari Sabtu kondisi normal. Dalam keadaan normal, kunjungan di hari Sabtu sekitar 10.000 orang, tapi sekarang hanya sekitar 4000 orang," jelas owner The Great Asia Africa, Perry Tristianto di Lembang pada Minggu, 2 Agustus 2020.

Dia mengatakan, tingkat kunjungan pada Sabtu sebelumnya mengalami kenaikan 20 persen dan belum ada rombongan besar yang mempengaruhi tingkat pengunjung.

Baca Juga: Meski Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Wonosobo Optimis Potensi Wisata Kuliner akan Berjalan

Akibatnya, tidak semua karyawan dapat kembali bekerja karena penurunan jumlah wisatawan yang terjadi seperti yang diungkap Perry.

"Baru 120 karyawan yang sudah dipekerjakan kembali. Kami pun menerapkan hari kerja bergiliran mengingat masih sepinya tingkat kunjungan," paparnya.

"Pada hari biasa wisatawan yang berkunjung rata-rata hanya 300-400 orang perhari. Sangat jauh dibandingkan sebelum terjadi pandemi Covid-19," kata Perry.

Jika wisatawan banyak, Perry menambahkan, dapat dengan menggunakan kendaraan pribadi dan minim rombongan bus pariwisata. Jarangnya rombongan bus pariwisata disebabkan karena mahalnya harga sewa bus.

"Menjadi mahal, karena tempat duduk bus tidak dapat dioptimalkan," paparnya.

Pasalnya, satu deretan kursi bus tidak boleh ditempati semua orang. Sehingga satu rombongan yang biasanya terangkut satu bus sekarang bisa dua.

Perry juga berencana untuk menurunkan harga tiket masuk The Great Asia Africa yang sebelumnya naik menjadi Rp65.000 per orang. Hal tersebut diambilnya untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang.

"Dulu dinaikan dengan alasan membatasi kunjungan. Karena kondisinya masih sangat sepi, bahkan di hari biasa turun drastis mulai besok (Senin) tiket akan dikembalikan ke harga normal Rp 50.000 per orang," jelasnya. ***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Haloyouth

Tags

Terkini

Terpopuler