Puluhan Warga Palestina Terluka, Bentrokan Terjadi di Masjid Al-Aqsha

8 Mei 2021, 11:55 WIB
Bentrok warga Palestina dan polisi Israel di Masjid Al Aqsa. Suasana Palestina dan Israel kembali memanas, bahkan pecah, Jumat 7 Mei 2021, kemarin. Hal tersebut membuat puluhan warga Palestina luka /Reuters/Ammar Awad/

POTENSI BISNIS - Bentrokan antara warga Palestina dan Israel kembali terjadi pada Jum’at 7 Mei 2021 di Masjid Al-Aqsha.

Akibat bentrokan itu, setidaknya 53 pengunjuk rasa Palestina terluka dan 23 orang harus dirawat di rumah sakit. 

Ketegangan antara Israel dan Palestina di Yerusalem meningkat kembali, minggu-minggu ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 8 Mei 2021: Elsa Berenca Buat Al Tak Bisa Sembuh, Ricky Berhasil

Hal itu dipicu oleh puluhan ribu Jama’ah Palestina yang memadati masjid Al-Aqsha pada Jum’at terakhir di bulan Ramadhan.

Bahkan, sebagian besar memilih tetap tinggal untuk mendukung warga Palestina yang menghadapi penggusuran rumah karena diklaim oleh pemukim Yahudi.

Pada pekan terakhir, warga Palestina bernama Syeikh Jarrah beserta aktivis solidaritasa Palestina dan Internasional menghadiri sebuah acara untuk mendukung keluarga Palestina yang terancam pengungsian secara paksa.

Baca Juga: Aurel Hamil, Krisdayanti: Enjoy The New Chapter, Selamat Anak-anakku

Namun, protes tersebut mendapat respon dari tentara Israel, yang menyerang para peserta aksi.

Mereka menyerang menggunakan gas air mata, peluru karet dan granat selama beberapa hari terakhir.

Puluhan warga Palestina ditangkap saat berusaha mempertahankan Tanah Air mereka.

Nida Ibrahim dari Al-Jazeera melaporkan dari Kota Ramallah bahwa situasi kemungkinan akan memanas.

“Kami melihat setidaknya dua orang warga Palestina mengalami luka parah. Sedangkan lainnya harus dilarikan ke Rumah Sakit," ungkapnya.

“Kami mendengar pengakuan dari narasumber di Yerusalem, ada warga Palestina yang meninggalkan masjid Al-Aqsha mengalami pemukulan oleh tentara Israel," lanjutnya.

Nida Ibrahim memperkirakan situasi akan terus memanas lebih jauh mengingat akan adanya hari besar bagi warga Israel.

Acara pada hari Senin mendatang Israel akan merayakan momen penting yang disebut Hari Yerusalem.

Ini bertepatan dengan momen Lailatul Qadar yang merupakan malam suci bagi umat Islam di Penghujung Ramadhan.

Tentara Israel menggunakan Meriam air yang dipasang pada kendaraan lapis baja sebagai upaya membubarkan para pengunjuk rasa Palestina dan aktivis solidaritas lainnya yang berkumpul di dekat rumah warga korban upaya penggusuran secara paksa.

Puluhan warga masih bertahan di pintu masuk kawasan milik Syeikh Jarrah di mana tentara Israel telah mendirikan brikade untuk menghentikan mereka memasuki tempat tersebut.

Beberapa pengunjuk rasa meneriakkan kalimat khasnya yakni, “Dengan jiwa kami, dengan darah kami, kami akan menebusmu, wahai Al-Aqsha.”

Masjid Al-Aqsha merupakan kiblat pertama umat Islam, masjid ini pula yang menjadi saksi perjalanan suci Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.

Di dalamnya bahkan terdapat bekas dua telapak kaki Nabi Muhammad saat naik ke sidratul muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu secara langsung dari Allah SWT.

Masjid Al-Aqsha merupakan salah satu tempat suci yang memiliki berbagai keutamaan bagi umat Islam.

Salah satu keutamaannya sesuai sabda Nabi Muhammad, sesungguhnya Maimunah pembantu Nabi berkata,

“Ya Nabiyallah berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis,"

Maka Rasulullah menjawab,

“Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka salatlah di dalamnya, karena sesungguhnya salat di dalamnya seperti seribu kali salat dari salat di tempat lain.” (HR. Ahmad). ***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler