Tak Hanya Aprilia Manganang, Ternyata Ada Atlet Lain yang Berubah jadi Laki-laki

10 Maret 2021, 15:12 WIB
Serda Aprilia Manganang bakal ganti nama// /instagram.com/ @apriliamanangang_ @fansapriliamanganang

POTENSI BISNIS - Nama Aprilia Santini Manganang atau lebih dikenal Aprilia Manganang menjadi perbincangan usai TNI AD mengumumkan statusnya sebagai laki-laki.

Diketahui, sebelumnya Aprilia Manganang selama ini dikenal sebagai seorang perempuan.

Ia merupakan anggota Korps Wanita AD (Kowad) yang juga menjadi pemain timnas bola voli putri untuk Asian Games pada tahun 2018 lalu.

Baca Juga: CDC Tetap Merekomendasikan Protokol Kesehatan Meskipun Telah Divaksin, Ini Alasannya

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di RSPAD dengan bantuan para dokter, tidak ditemukan organ internal perempuan di tubuh Manganang dan hanya memiliki organ internal laki-laki, serta hormon yang mendominasi adalah hormon laki-laki.

"Hormonal juga begitu, hormon normal, testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kami yakin Manganang lebih miliki hormonal kategori normal laki-laki," ujar Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip PotensiBisnis.com

Selain itu dijelaskan juga bahwa Aprilia manganang bukan seorang transgender dan juga bukan seorang interseks.

"Bukan transgender bukan juga interseks, tidak masuk kategori itu semua. Dan tim dokter pun tahu semua definisinya," kata Andika.

Baca Juga: 58 Daerah Tidak Ajukan Formasi Guru PKKK 2021, Nadiem Makarim: Pejabat di Daerah Masih Setengah Percaya

Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hipospadia merupakan cacat lahir pada anak laki-laki sejak lahir, di mana pembukaan saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh (uretra) tidak terletak pada penis.

Pada anak laki-laki dengan hipospadia, uretra terbentuk secara tidak normal selama pekan kedelapan sampai 14 kehamilan, dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Kondisi hipospadia pada setiap penderita pun bisa berbeda-beda, dalam beberapa kasus, lubang kencing ada yang terletak di bawah kepala penis, di batang penis, dan ada juga yang di skrotum atau buah zakar.

Terkadang, anak laki-laki dengan hipospadia memiliki penis yang melengkung, dan akan memiliki masalah dengan pengeluaran urin yang tidak normal akibat letak lubang kencing yang tidak normal.

Maka kemungkinan harus duduk untuk buang air kecil.

Jika kasus penyakit hipospodia tidak cepat ditangani maka akan seperti kesulitan melakukan hubungan seksual atau kesulitan buang air kecil saat berdiri.

Penyebab dan faktor risiko penyebab hipospadia pada kebanyakan bayi belum diketahui jelasnya, namun dalam beberapa kasus hipospadia dianggap disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor lain.

Dan faktor tersebut bisa diakibatkan lingkungan ibu, seperti makanan atau minuman ibu, atau obat-obatan tertentu yang dikonsumsi selama kehamilan yang tidak dijaga dengan baik.

Aprilia Manganang bukan kasus pertama atlet yang berubah jenis kelaminnya dari perempuan menjadi laki-laki.

Pada dekade 1980-an, atlet perempuan lempar lembing nasional bernama Karnah Sukarta Wirasaputra berubah jenis kelaminnya dari perempuan menjadi laki-laki.

Baca Juga: Sang Ayah Terlibat Dugaan Kasus Korupsi, Zaskia Sungkar: Biar Waktu yang Menjawab

Kisah perubahan jenis kelamin Karnah Sukarta pernah dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 30 Desember 1981.

Perempuan kelahiran Kabupaten Ciamis itu kemudian mengubah namanya menjadi Iwan Setiawan Setiadihardja Wirasaputra.

Tak seperti Aprilia Manganang yang diketahui berubah jenis kelaminnya usai menjalani pemeriksaan medis, Karnah Sukarta mengaku jenis kelaminnya berubah setelah bermimpi.

Karnah Sukarta mengaku bermimpi naik gunung kemudian merasakan perubahan kondisi fisiknya mulai dari mengempisnya payudara, tumbuh jakun, hingga tumbuh organ kelamin laki-laki.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler