Ini di Myamnar, Saat Anggota Polisi Diperintahkan Tembak Sipil, Pilih Melawan Atasan

- 10 Maret 2021, 12:22 WIB
 Seorang polisi memilih melawan atasannya saat diperintah menembek demonstran menggunakan senapan. Polisi ini memilih pergi dari Myanmar.
Seorang polisi memilih melawan atasannya saat diperintah menembek demonstran menggunakan senapan. Polisi ini memilih pergi dari Myanmar. /REUTERS/Stringer/PotensiBisnis.com.

POTESI BISNIS - Kondisi negara Myamnar sedang dalam keadaan tak terkendali pasca terjadi kudeta militer. Namun, ada peristiwa heroik yang dilakukan satu di antara anggota polisi yang memilih atasannya saat diperintahkan menembak warga sipil yang sedang berunjuk rasa.

Dikutip PotensiBisnis.com dari Reuters, atas perlawanan tersebut sejumlah anggota polisi lainnya memilih membelot dari institusinya.

Mereka pun memilih pergi ke India setelah mereka menolak untuk menembak para demonstran anti kudeta militer.

Baca Juga: Sule Tak Berdaya di Ranjang, Nathalie Holscher Ungkap Kondisi sang Suami, 'Lemes guys'

Seorang pejabat senior India mengakui, sekitar 100 orang dari Myanmar, kebanyakan polisi dan keluarga mereka, masuk wilayahnya melalui perbatasan sejak ada kudeta.

Di antara mereka banyak yang berlindung di distrik Champhai Mizoram yang berbatasan dengan Myanmar.

Reuters mewawancarai tiga warga negara Myanmar yang mengaku pernah bertugas dalam kepolisian.

Baca Juga: Kisah Isra Miraj: Terdapat Tahun Kesedihan bagi Nabi Muhammad SAW Setelah Ditinggal Wafat Kedua Orang Ini

Tha Peng satu di antaranya, mengaku pernah diperintahkan menembak warga sipil yang sedang berunjuk rasa.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah