POTENSIBISNIS.COM - Sejarah baru untuk pertama kalinya Menteri Pertahanan kulit hitam di Amerika, ia adalah Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Lloyd Austin yang dilantik pada Jumat, 22 Januari 2021.
Austin tiba di Pentagon beberapa menit setelah konfirmasi Senat masuk ke jadwal sibuknya yang termasuk percakapan telepon dengan sekretaris jenderal NATO.
"Sampai jumpa di lingkungan gedung (Pentagon)," ujar Austin saat menyapa wartawan di tangga Pentagon, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA, Sabtu 23 Januari 2021.
Baca Juga: Miris Sekali, Koswara Digugat Anak Kandungnya Rp 3 Miliar
Austin telah menjadi pelopor untuk sebagian besar karir profesionalnya. Sebagai seorang letnan kolonel, ia menjadi prajurit kulit hitam pertama yang diangkat menjadi perwira operasi Divisi Lintas Udara ke-82.
Pria berusia 67 tahun ini adalah prajurit kulit hitam pertama yang memimpin sebuah divisi infanteri dan Korps Angkatan Darat dalam pertempuran, perwira kulit hitam pertama yang menjadi wakil kepala staf Angkatan Darat, dan yang pertama memimpin Komando Pusat AS serta mengawasi pasukan militer AS di Timur Tengah.
"Ada semacam komentar sedih di sini, dan seharusnya kami tidak membutuhkan waktu selama ini untuk sampai di sini. Seharusnya ada seseorang yang mendahului saya," ujar Austin.
Baca Juga: Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan, Ketua Satgas Doni Monardo Positif Covid -19
Penunjukan Austin sebagai menteri pertahanan membutuhkan persetujuan Kongres sebab syarat minimum keluar dari militer adalah tujuh tahun, sedangkan Austin pensiun pada tahun 2016.
Jumlah minimum yang disyaratkan dalam undang-undang yang dimaksudkan untuk memastikan kontrol sipil atas militer.
Setelah menyetujui dokumen pengecualian persyaratan itu pada Kamis 21 Januari 2021 yang lalu, Senat memberikan suara yang sangat banyak untuk mengonfirmasinya pada Jumat 23 Januari 2021, dalam pemungutan suara 93-2 di dewan yang beranggotakan 100 orang itu.
Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Akan Terjadi Hujan Deras Di Pesisir Utara Jakarta Hari Ini
Senator Tammy Duckworth, mantan pilot helikopter Garda Nasional Angkatan Darat memberikan suara untuk mengonfirmasi Austin, bahkan setelah memberikan suara menentang pengecualian persyaratan karena kekhawatiran tentang kontrol sipil atas militer.
"Konfirmasinya adalah satu lagi langkah bersejarah dalam karirnya yang menyingkirkan penghalang, dan saya berharap dapat bekerja sama dengan Menhan Austin untuk melindungi pasukan kami dan melindungi bangsa kami," kata Duckworth.
Austin dan Presiden Joe Biden telah berulang kali berjanji untuk meningkatkan keberagaman di militer AS yang merupakan institusi terbesar di Amerika, dimana sebagian besar berkulit putih dan laki-laki di posisi teratas meskipun pangkat yang lebih rendah beragam.***