Memprihatinkan! 6 Desa di Majene Belum Tersentuh Bantuan Akibat Terisolir

19 Januari 2021, 10:00 WIB
Sebanyak 6 Desa di Kabupaten Majene belum tersentuh bantuan lantaran terisolir.* /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.


POTENSIBISNIS - Gempa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat masih dalam proses penanganan pemerintah.

Sampai saat ini pemerintah terus berupaya memberikan bantuan terhadap para korban gempa dan tanah longsor yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

Masih terdapat enam desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang terisolir dan belum tersentuh bantuan karena akses daerah tersebut rusak parah.

Baca Juga: Gunung Merapi dan Gunung Semeru Meletus: Ketahui Tanda-tanda hingga Penyebabnya Berikut Ini

Baca Juga: Syarat Daftar Bansos Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Ini Cara Mencairkan Dana BST

Kabar mengenai adanya enam desa yang terisolir ini sudah terkonfirmasi oleh Kepala Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene, Fajaruddin melalui sambungan telepon milik relawan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara, Minggu 17 Januari 2021.

Menurutnya, kondisi enam desa yang terdampak gempa sangat memprihatinkan dan membutuhkan bantuan.

“Hingga hari ketiga setelah gempa, belum ada bantuan yang masuk. Banyak warga yang rumahnya roboh karena gempa ada juga yang terkena longsoran itu juga butuh bantuan,” ujarnya dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Sumber Suara Teriakan Minta Tolong saat Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ182

Ia mengatakan kebutuhan mendesak seperti kebutuhan untuk bayi dan balita, kebutuhan khusus perempuan seperti pembalut serta susu formula.

Kebutuhan mendesak lainnya adalah alat berat untuk membuka akses yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda, pecahan wilayah dari Kecamatan Malunda yang juga daerah terisolir.

“Belum banyak bantuan maupun relawan yang masuk ke wilayah kami. Yang pertama masuk itu relawan FTI UMI dan banyak membantu warga di sini,” katanya.

Baca Juga: 3 Jenis Bansos yang Bisa Didapat Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu koordinator Tim Relawan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara mengatakan ada beberapa daerah di Kecamatan Ulumanda itu terisolir karena gempa dan longsor, tidak dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.

“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau BNPB maupun BPBD supaya daerah terisolir ini bisa diprioritaskan. Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses,” katanya.

Adapun enam desa yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda dan butuh bantuan alat berat yakni Desa Sambabo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga dan Desa Panggalo.

Baca Juga: Ini Sosok Budi Said yang Memenangkan Gugatannya di PN Surabaya atas PT Antam

Berdasarkan data hari Senin 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 19.435 orang mengungsi pasca gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021, pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat.

Dengan rincian 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majane.

Tercatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.

Baca Juga: Cair BLT BPJS Ketenagakerjaan, Cek Rekening Anda di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Ini Besarannya

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.

Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler