POTENSIBISNIS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem, Rabu 25 November 2020.
Dikutip dari laman resmi bmkg.go.id, diprediksi terdapat beberapa wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indoneaia.
Sirkulasi siklonik akan terjadi di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera (925-700mb), di perairan Barat Aceh (925-800mb), dan Selat Malaka (925-900mb). Kondisi inilah yang membentuk konvergensi yang memanjang dari Laut Natuna hingga Laun Andaman.
Baca Juga: Edhy Ditangkap KPK, Ini Perintah Prabowo
Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di Laut Sulawesi (925-900mb) dan di perairan Utara Maluku Utara (925-700mb) yang membentuk konvergensi memanjang dari Kalimantan Utara hingga Sulawesi Tengah, di Kalimantan Barat, di Filipina bagian Selatan, dan Laut Sulu.
Derah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Jambi, dari Bengkulu hingga Selat Karimata, di Jawa Barat bagian Selatan, di Jawa Tengah hingga Jawa Timur, di NTT, di NTB, dari Selat Makasar hingga Sulawesi Tenggara, dan dari Maluku hingga Papua Barat.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang adalah:
Baca Juga: Usai Menteri KKP Edhy Prabowo di OTT KPK, Ini Komentar Dedi Mulyadi hingga Mahfud MD
-Aceh
-Sumatera Utara
-Sumatera Barat
-Riau
-Bengkulu
-Jambi
-Sumatera Selatan
-Lampung
-Yogyakarta
-Jawa Timur
-Nusa Tenggara Barat
-Kalimantan Barat
-Kalimantan Tengah
-Kalimantan Utara
-Kalimantan Timur
-Kalimantan Selatan
-Gorontalo
-Sulawesi Tengah
-Sulawesi Tenggara
-Maluku Utara
-Maluku
-Papua
Baca Juga: 14 Ucapan Spesial di Hari Guru Nasional, Mulai dari Siswa, Mahasiswa Hingga Dokter Ikut Ungkapkan
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang adalah:
-Kepulauan Riau
-Kepulauan Bangka Belitung
-Jawa Barat
-Bali
-Nusa Tenggara Timur
-Sulawesi Selatan
Wilayah berpotensi gelombang tinggi (2,50-4,0 m) adalah:
-Laut Jawa Bagian barat
-Selat Sunda bagian selatan
-Perairan Selatan Banten
-Laut Natuna Utara
-Perairan selatan Jawa Timur
-Samudera Hindia selatan Jawa Timur
-Samudera Hindi barat Mentawai
-Samudera Hindi barat Bengkulu
Baca Juga: BTS Masuk Nominasi Grammy Awards 2021
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di:
-Perairan Riau
-Perairan Lampung bagian barat
-Selat Karimata
-Sekat Makasar bagian selatan
-Laut Seram
-Laut Cenderawasih
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 6-20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 6-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantai di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu tetap waspada.***