Penderita Darah Tinggi, Bolehkan Kurangi Waktu Tidur untuk Ibadah Malam? Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

- 1 Juli 2022, 06:55 WIB
dr. Zaidul Akbar menjelaskan terkait perintah Allah pada hambanya, pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Satu di antara jamaah menanyakan kepada dr. Zaidul Akbar terkait dirinya yang menderita darah tinggi, sehingga terkendala untuk melaksanakan ibadah di malam hari.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan terkait perintah Allah pada hambanya, pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Satu di antara jamaah menanyakan kepada dr. Zaidul Akbar terkait dirinya yang menderita darah tinggi, sehingga terkendala untuk melaksanakan ibadah di malam hari. /Tangkapan layar YouTube/dr Zaidul Akbar//
 
POTENSI BISNIS - Ahli kesehatan, dr. Zaidul Akbar menjelaskan terkait bolehkan penderita darah tinggi mengurangi waktu tidurnya untuk Ibadah malam?

Satu di antara jamaah menanyakan kepada dr. Zaidul Akbar terkait dirinya yang menderita darah tinggi, sehingga terkendala untuk melaksanakan ibadah di malam hari.

Seperti halnya untuk melaksanakan sholat tahajud, tarawih di bulan Ramadhan, membaca Alquran dan ibadah lainnya.

 
Mengingat, penderita darah tinggi membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

Dalam unggahan akun YouTube Zaidul Akbar Official, berikut penjelasan dr. Zaidul Akbar untuk menjawab pertanyaan satu di antara jemaahnya itu.

dr. Zaidul Akbar menjelaskan terkait perintah Allah pada hambanya, pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya.

 
"Pertama yakinilah semua perintah yang telah Allah wajibkan kepada kita pasti ada hikmah yang akan kita dapatkan, baik hikmah secara keimanan kita untuk meningkatkan keimanan dan hikmah jasadiyah secara jasad kita," kata dr. Zaidul Akbar.
 
Selain itu, dr. Zaidul Akbar menuturkan bahwa perintah Allah untuk berpuasa di siang hari telah dicontohkan oleh Rasulullah dengan baik dan benar.

Kemudian dr. Zaidul Akbar mengungkapkan terkait orang yang menjalankan puasa dan harus ibadah di malam hari, sedangkan orang itu punya penyakit darah tinggi.

 
"Puasa itu sendiri merupakan sarana yang luar biasa untuk menurunkan tekanan darah," pungkas dr. Zaidul Akbar, dikutip PotensiBisnis.com dari akun YouTube Zaidul Akbar yang diunggah pada 30 Juni 2022.
 
Selain puasa, dr. Zaidul Akbar juga menerangkan terkait efek tilawatul quran (membaca Alquran) terhadap tekanan darah.

Ia melanjutkan, jika puasa dan membaca Alquran dikerjakan secara bersamaan, efeknya sangat luar biasa.

 
dr. Zaidul Akbar kemudian menjelaskan terkait waktu sholat tarawih yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Diketahui, biasanya masyarakat Indonesia melaksanakan sholat tarawih setelah isya sampai jam sembilan.

Berbeda halnya dengan waktu sholat tarawihnya orang Arab yang selalu melaksanakannya sampai menjelang subuh.

Kemudian, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa tidur dari jam sembilan sampai jam tiga pagi dirasa sudah cukup, yakni enam jam.

"Apalagi tidurnya dikondisikan dengan cara tidur yang berkualitas, seperti mematikan lampu dan menghindari alat-alat elektronik," katanya.

Ia melanjutkan, setiap umat harus memasrahkan dirinya kepada Allah dan jangan menjadikan penyakit sebagai alasan menghalangi ibadah.

"Kalau kita dalam lelah bersama lillah, kemudian dipanggil Allah, masya allah itu merupakan kondisi yang sangat bagus," katanya.

dr. Zaidul Akbar menutupnya dengan mengatakan kalau kita memiliki keimanan yang tinggi dan melakukan semua ibadah karena Allah, insya allah akan memberikan kebaikan pada tubuh.***
 
 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Zaidul Akbar Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x