Kaya akan Vitamin, Berikut Cara Penggunaan Minyak Goreng Ala Nagita Slavina

- 1 Agustus 2021, 10:37 WIB
Kaya akan Vitamin, Berikut Cara Penggunaan Minyak Goreng Ala Nagita Slavina
Kaya akan Vitamin, Berikut Cara Penggunaan Minyak Goreng Ala Nagita Slavina /Tangkap layar Instagram raffinagita1717/

POTENSI BISNIS – Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia untuk memasak.

Minyak goreng kelapa sawit yang umumnya digunakan diketahui memiliki manfaat vitamin, namun cara pemakaiannya harus tetap diperhatikan.

Artis sekaligus istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina memberikan tips agar vitamin dari minyak goreng kelapa sawit tetap terjaga, serta manfaat vitaminnya tidak hilang.

Baca Juga: Tips Sehat dr. Zaidul Akbar: Badan Pegal-pegal Bisa Sembuh Tanpa Pijat dengan Ramuan Ini

Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari Instagramnya, @raffinagita1717, pada Jumat, 30 Juli 2021, Nagita Slavina memberikan tips cara pemakaian minyak goreng kelapa sawit untuk menjaga vitaminnya tetap terjaga.

“Tau gak sih kalau minyak goreng kelapa sawit itu banyak banget manfaatnya?” kata Nagita Slavina.

Disebutkan Nagita Slavina, pada minyak goreng kelapa sawit terdapat vitamin E yang bagus buat kulit dan mencegah penuaan dini.

Baca Juga: Tips Sehat dr. Zaidul Akbar: Resep Obat Maag dan GERD Secara Alami yang Ramah di Kantong

Menurut dia, pada minyak goreng kelapa sawit juga ada vitamin A atau Beta–karoten untuk nutrisi ibu hamil, plus mengandung antioksidan juga buat mencegah kanker.

Ibu dari Rafathar ini pun mempraktikkan penggunaan minyak goreng yang benar ketika akan membuat camilan churros.

“Nikmatin gorengan yang kriuk-kriuk buat ngilangin kejenuhan saat PPKM emang paling pas ya guys.”

Baca Juga: Elsa Jadi Tersangka, Bukti Baju berdarah Seret Istri Nino ke Penjara, Sinopsis Ikatan Cinta 1 Agustus 2021

“Nah, kali ini Mama gigi bakal berbagi resep rahasia buat bikin gorengan ala Spanyol alias churros. Biar kriuk rahasianya pakai minyak goreng kelapa sawit.”

“Yang penting perhatikan pemakaiannya guys, jangan dipakai berulang-ulang apa lagi sampai berubah warna jadi keruh, itu yang berbahaya.”

Seperti diketahui, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan RI menyampaikan bahwa maraknya kampanye negatif mengenai sawit ditujukan untuk menekan daya saing Indonesia di pasar internasional.

Kampanye tersebut dilakukan lantaran tingginya produktivitas komoditas dalam negeri seperti sawit, yang menjadi ancaman bagi industri yang dihasilkan negara-negara di Uni Eropa.

Sebenarnya, kata dia, hambatan non tarif ini bagian persaingan dagang. Sawit, misalnya, ini head to head dengan minyak nabati lain di Eropa seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan kanola.

“Karena, minyak nabati non sawit ini kalah dari segi produktivitas dan harga. Akibatnya sawit terus diganggu dengan kampanye negatif,” kata Kasan lewat keterangannya di Jakarta pada Selasa, 27 Juli 2021.

Kasan juga memaparkan bahwa kontribusi sawit terhadap ekspor non migas sebesar 13,6 persen sepanjang 2020.

Capaian itu menunjukkan bahwa selama pandemi, industri sawit tetap tangguh, sebab, kelapa sawit menjadi bagian dari bahan baku produk sektor makanan, kebersihan, dan kesehatan.

Meski demikian, di pasar internasional ekspor sawit Indonesia masih terus menghadapi tantangan dari hambatan non tarif seperti isu lingkungan dan kesehatan yang dikampanyekan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional.

Saat ini, hambatan utama perdagangan sawit masih berasal dari kebijakan non-tarif terutama di Uni Eropa.

Maraknya kampanye negatif ditujukan menekan daya saing sawit. Lantaran, tingginya produktivitas minyak sawit menjadi ancaman bagi minyak nabati yang dihasilkan negara-negara di Uni Eropa. ***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Instagram Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x