Baca Juga: Kekerasan Israel-Gaza Tampak Menurun saat Diplomasi Global Meningkat
Jokowi juga meninjau beberapa lokasi yakni Casting Yard #1 yang berada di Kelurahan Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Lokasi tersebut merupakan salah satu fasilitas pendukung produksi dan distribusi box girder yang digunakan sebagai penyusun struktur trase proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kemudian, Jokowi juga meninjau Tunnel #1 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di Kelurahan Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi, yang merupakan terowongan dua lintasan kereta cepat dengan panjang 1,8 kilometer dan melintas di bawah Tol Jakarta-Cikampek.
Pada kunjungan tersebut Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Duta Besar China untuk RI, dan pimpinan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Baca Juga: Apresiasi Pernyataan Jokowi Soal TWK KPK, Fadli Zon: Perlu Ikut Semacam Pendidikan P4 100 Jam
Sebagai informasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun di bawah tanggung jawab PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Mayoritas atau 60 persen saham perusahaan digenggam oleh konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan 40 persennya dimiliki Beijing Yawan HSR Co.Ltd.
Konsorsium PSBI terdiri dari empat perusahaan, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 38 persen, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) masing-masing 25 persen, serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12 persen.***