Akhir 2022, Presiden Joko Widodo Berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat Diuji Coba

- 18 Mei 2021, 15:19 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pada akhir 2022 transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung dapat mulai menjalani uji coba.*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pada akhir 2022 transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung dapat mulai menjalani uji coba.* /Instagram/@Jokowi

POTENSI BISNIS – Saat ini proses pengerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 73 persen.

Pemerintah menargetkan pada akhir 2022 transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung dapat mulai menjalani uji coba.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan setelah melalui proses uji coba, maka transportasi kereta cepat itu ditargetkan akan segera beroperasi.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut Harapkan Rampung 2022

Hal itu, disampaikan Jokowi saat meninjau pengerjaan konstruksi Tunnel #1 Halim kereta cepat Jakarta-Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Selasa 18 Mei 2021.

“Nanti tahun depan awal sudah masuk ke persiapan untuk operasi, diharapkan nanti akhir tahun 2022, kereta cepat Jakarta-Bandung sudah bisa diuji-coba dan tentu saja setelah uji coba masuk ke operasional,” kata Presiden Jokowi yang dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA, Selasa 18 Mei 2021.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengharapkan proyek strategis itu dapat terintegrasi dengan mode transportasi lainnya seperti kereta cepat ringan (Light Rapid Train/LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) di DKI Jakarta agar menciptakan efisiensi waktu dan jarak tempuh untuk meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi.

“Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan, dan kita harapkan ini jadi daya saing, competitiveness, bagi negara kita untuk bersaing dengan negara lain,” ujar Jokowi.

 

Baca Juga: Kekerasan Israel-Gaza Tampak Menurun saat Diplomasi Global Meningkat

Jokowi juga meninjau beberapa lokasi yakni Casting Yard #1 yang  berada di Kelurahan Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Lokasi tersebut merupakan salah satu fasilitas pendukung produksi dan distribusi box girder yang digunakan sebagai penyusun struktur trase proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Kemudian, Jokowi juga meninjau Tunnel #1 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di Kelurahan Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi, yang merupakan terowongan dua lintasan kereta cepat dengan panjang 1,8 kilometer dan melintas di bawah Tol Jakarta-Cikampek.

Pada kunjungan tersebut Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Duta Besar China untuk RI, dan pimpinan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Baca Juga: Apresiasi Pernyataan Jokowi Soal TWK KPK, Fadli Zon: Perlu Ikut Semacam Pendidikan P4 100 Jam

Sebagai informasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun di bawah tanggung jawab PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Mayoritas atau 60 persen saham perusahaan digenggam oleh konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan 40 persennya dimiliki Beijing Yawan HSR Co.Ltd.

Konsorsium PSBI terdiri dari empat perusahaan, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 38 persen, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) masing-masing 25 persen, serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12 persen.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x