Baca Juga: Informasi Pengumuman Penerimaan CPNS 2019 di Jawa Tengah, Cek Link Sekarang di Sini
Dalam pemberdayaan UMKM, BRI memberikan literasi dasar, bisnis dan digital yang diberikan secara berjenjang sesuai dengan level entrepreneurship yakni unfeasible-unbankable, feasible-unbankable dan feasible-bankable.
Literasi dasar mencakup inklusi keuangan (pengenalan produk dan jasa perbankan), manajemen keuangan dasar (akuntansi sederhana).
Literasi bisnis berupa peningkatan kapasitas manajerial, legalitas/kepatuhan, budaya inovasi, pemahaman industri dan pasar, kepemimpinan, pola pikir jangka panjang, skala usaha.
Adapun, literasi digital diberikan kepada UMKM Literasi kepada UMKM dengan tujuan berupa go modern, go digital, go online, go global.
“Untuk pemberdayaan ini, BRI melibatkan 176 expertise dan 104 mentor tersertifikasi serta kementerian dan asosiasi. Mengenai progres pemberdayaan UMKM, BRI telah menyelenggarakan 1.043 pelatihan yang diikuti sebanyak lebih dari 24 ribu peserta” kata Supari.
Baca Juga: Pengantin Baru Dihabisi Kakak-beradik di Tempat Kerja, Kondisi Prans tak Melawan, Langsung Tumbang
Supari menambahkan, BRI juga mengembangkan Desa BRILian, yang sekarang sedang berlangsung bekerja sama dengan Kementerian Desa.
“Kami akan bangun desa-desa yang suatu ketika mereka tidak butuh dana desa, yang kepala desanya visioner, dan bisa menghidupi desanya sendiri,” papar Supari.
BRI menilai para pelaku UMKM di sektor pertanian dan peternakan di wilayah perdesaan menyimpan potensi yang luar biasa untuk didorong berkembang.